Begini Cara Membedakan Apakah Jari Kamu Keseleo atau Patah Tulang

TRIBUNWOW.COM - Jari adalah bagian tubuh yang paling mudah terluka.

Kita semua menggunakan tangan kita untuk sebagian besar kegiatan sehari-hari dan jari-jari kita relatif rapuh.

Jadi, apakah itu cedera karena olahraga atau jatuh secara tidak disengaja, jari yang terluka adalah hal biasa.

Karena mudah terluka, menjadi sulit bagi kita untuk mendiagnosis cedera pada jari hanya dari pengamatan sederhana di rumah.

Terkadang, ketika kita menganggap bahwa jari kita hanya mengalami keseleo, kondisi yang sesungguhnya adalah jari yang patah, dan juga sebaliknya.

• Ternyata Puasa Bisa Menyembuhkan Sakit Maag, Berikut 4 Tips Mencegahnya agar Tak Kambuh

Jadi, bagaimana Anda bisa tahu kondisi apakah jari tersebut patah atau hanya keseleo?

Dikutip TribunWow.com dari coastalorthopedics.com, berikut ini cara agar Anda bisa mengetahui jenis cedera yang mungkin Anda miliki:

Gejala Jari Patah

Ketika jari Anda patah, maka tulangnya akan kehilangan integritasnya.

Bergantung pada keparahan dampaknya, jari yang patah bisa berarti memiliki garis rambut yang retak atau tulang yang benar-benar hancur.

Tulang jari dapat menjadi patah dengan banyak cara, meskipun umumnya terjadi setelah beberapa jenis trauma atau kecelakaan.

Gejala patah jari meliputi:

• Nyeri hebat
• Kehilangan rentang gerak
• Kelainan bentuk jari
• Pembengkakan
• Kemerahan

Jika frakturnya parah, gejala-gejala ini mungkin tidak hilang dengan sendirinya.

Bahkan kemungkinan jari patah itu masih ada meski Anda dapat menekuk jari Anda.

• Kantung Mata Bikin Kamu Tampil Tak Percaya Diri? Lakukan Hal Ini untuk Mengatasinya

Membengkokkan jari yang patah biasanya akan sangat menyakitkan.

Tetapi dalam beberapa kasus, Anda mungkin masih memiliki gerakan penuh di jari Anda dan hanya sedikit rasa sakit saja yang timbul meskipun patah.

Dalam waktu sekitar 5-10 menit setelah jari Anda patah, Anda mungkin melihat memar, bengkak, dan mungkin kemerahan.

Ketika pembengkakan berlanjut, akan menjadi sulit untuk menggerakkan jari karena akan menjadi kaku.
Pembengkakan ini juga bisa terjadi pada jari-jari di sekitarnya.

Jika pembengkakan berlanjut dan jari menjadi mati rasa, mungkin ada kerusakan saraf atau saraf mungkin tertekan karena pembengkakan.

Untuk mendiagnosis jari yang patah, dokter ortopedi Anda perlu melakukan beberapa tes.

Tes paling umum yang dapat menunjukkan jari yang patah adalah X-ray.

X-ray akan membantu dokter mengevaluasi situasi dan posisi tulang yang patah di jari.

Apa yang harus dilakukan?

Untuk bagian yang patah, perawatan terbaik adalah rekatkan menggunakan perban jari yang terluka ke jari yang bersebelahan untuk penopang dan untuk meminimalkan gerakan.

Anda juga bisa mengkompreskan es untuk meminimalisir pembengkakan.

Namun, pastikan es tersebut tidak langsung dikompreskan ke kulit, tetapi bisa ditutupi terlebih dulu menggunakan handuk atau lap.

• 7 Manfaat Minum Air Hangat untuk Kesehatan Tubuh, Bantu Menenangkan Pencernaan dan Mengurangi Racun

Jika salah satu dari yang berikut ini terjadi, segera ctemui dokter Anda.

• Meningkatnya nyeri atau pembengkakan
• Jika tangan atau lengan Anda menjadi dingin, biru, mati rasa atau kesemutan
• Tanda-tanda infeksi: kehangatan, drainase atau peningkatan kemerahan
• Tidak mampu menggerakkan jari atau tangan
• Memar di tempat lain karena alasan yang tidak diketahui

Jika jari hanya keseleo

Sementara itu, jari yang keseleo terkadang bisa terasa menyakitkan seperti jari yang patah atau patah.
Jari yang keseleo menyebabkan pendarahan di bawah kulit.

Gejala jari yang memar termasuk:

• Nyeri
• Kaku
• Pembengkakan
• Perubahan warna
• Kehilangan mobilitas jari

Keseleo pada jari biasanya bisa sembuh dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.

Selama waktu penyembuhan, memar pada keseleo akan berubah warna dari kemerahan menjadi ungu-biru, menjadi kuning kehijauan dan akhirnya menjadi kuning-coklat sebelum memar akan hilang sepenuhnya.

Perawatan di rumah untuk memar jari bisa dilakukan dengan cara berikut:

1. Tinggikan tangan di atas level jantung untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Mengangkat tangan Anda sangat penting untuk setidaknya 48 jam pertama setelah cedera.

2. Kompres jari Anda dengan sekantong es dan pastikan es tidak menyentuh jari secara langsung, bisa dengan menggunakan handuk.

Saat mengoleskan es ke jari memar, biarkan es di jari selama 20 menit, setiap 1-2 jam dalam 24 jam pertama.
Lanjutkan proses pemberian es ini selama 20 menit 3-4 kali sehari sampai rasa sakit dan bengkak berkurang.

3. Kurangi gerakan jari dengan menggunakan belat atau plester yang menempelkan jari memar ke jari di sebelahnya dan menambahkan kain kasa di antara jari untuk menyerap keringat.

4. Obat Nyeri: Kecuali jika dokter memberi Anda obat nyeri lain, Anda dapat menggunakan asetaminofen, ibuprofen, atau naproxen untuk mengendalikan rasa sakit.

Selalu berbicara dengan dokter Anda sebelum minum obat apa pun jika Anda memiliki kondisi medis.

(TribunWow.com)

WOW TODAY: