Breaking News:

Tanya Pak Ustaz

Tanya Pak Ustaz: Bagaimana Mudik di Zaman Nabi Muhammad SAW dan Hukum Mudik dengan Utang?

Bagaimana sebenarnya tradisi mudik di zaman Rasulullah Muhammad SAW? Apakah ada hukum yang mengatur mudik dengan utang?

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Mudik Lebaran 

TRIBUNWOW.COM - Kegiatan mudik atau pulang kampung memang kerap dilakukan oleh orang Indonesia, apalagi di penghujung Bulan Ramadan.

Terkadang orang membutuhkan biaya banyak hingga berutang saat akan mudik, untuk keperluan transportasi atau untuk sekadar berbagi dengan keluarga di kampung.

Lalu bagaimana sebenarnya tradisi mudik di zaman Rasulullah Muhammad SAW? Apakah ada hukum yang mengatur mudik dengan utang?

Tanya Pak Ustaz: Hukum Tertinggal Salat Tarawih Jemaah di Masjid dan Hukum Tarawih setelah Witir

 Jawaban:

Mudik pada zaman Rasulullah tidak ada, (mudik) murni tradisi kita. Mudik menjadi baik karena itu saat kita berkumpul dengan orangtua.

Jadi ada semacam tanggung jawab yang kita sepakati bersama, di mana kita berada, sejauh apapun kita beramai-ramai pada saat lebaran pulang untuk bertemu dengan saudara, bertemu dengan orangtua.

Kita minta doa restu, mohon saling memaafkan, silaturahmi. Jadi nilai-nilai umumnya itu dapat dalam kegiatan mudik itu.

Tanya Pak Ustaz: Apakah Makmum Sudah Tertinggal Satu Rakaat jika Mulai Salat saat Imam Sudah Rukuk?

Tapi secara khusus ya tidak ada, artinya orang yang tidak mudik itu tidak masalah, ini hanya sesuatu yang sifatnya baik jika dilakukan, karena tujuannya adalah silaturahmi.

Tapi kegiatan mudik sampai memaksa, misalnya ya kita harus pinjam-pinjam uang, harus menghabiskan uang yang mestinya buat yang lain, (keperluan lain) terbengkalai gara-gara mudik ya itu yang tidak dibenarkan.

Jadi baik, tapi jangan sampai memaksa, jangan sampai istilahnya membuat orang merasa kalau sampai tidak mudik itu dosa, itu yang tidak boleh.

Harusnya menjadi orangtua, harus bijak juga, jangan memaksa-maksa anaknya harus pulang, sementara dia tidak punya uang misalnya, atau jauh tempatnya.

Ya begitulah, sekali lagi kegiatan mudik itu tidak ada dalam ajaran Islam, tapi karena manfaatnya yang banyak, jadi baik saja sifatnya.

Tanya Pak Ustaz: Apakah Dosa di Bulan Ramadan akan Berlipat seperti Halnya Pahala?

Wahid Ahmadi
Wahid Ahmadi (Facebook/Wahid Ahmadi)

Wahid Ahmadi

Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah

Kirim pertanyaan Anda seputar puasa Ramadan dan Idul Fitri ke nomor WhatsApp 081 327 13 7 232.

Identitas pengirim, nama dan nomor WhatsApp tidak kami publikasikan.

(TribunWow.com)

WOW TODAY

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved