Breaking News:

Tanya Pak Ustaz

Tanya Pak Ustaz: Hukum Tertinggal Salat Tarawih Jemaah di Masjid dan Hukum Tarawih setelah Witir

Tanya Pak Ustaz: Bagaimana cara mengganti rakaat salat tarawih yang tertinggal saat berjamaah? Bisakah melaksanakan salat tarawih setelah salat witir?

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Rekarinta Vintoko
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi Salat Tarawih 

TRIBUNWOW.COM - Di antara amalan sunah di bulan Ramadan adalah salat tarawih yang dilanjutkan dengan salat witir.

Salat tarawih yang dilanjut witir ini biasanya dilaksanakan berjemaah di masjid, baik 11 rakaat atau 23 rakaat.

Lalu bagaimana jika saat melaksanakan salat tarawih ada halangan yang membuat kita harus meninggalkan jemaah?

Bagaimana cara mengganti rakaat salat tarawih yang tertinggal saat berjamaah? Bisakah melaksanakan salat tarawih setelah salat witir?

Tanya Pak Ustaz: Apa Hukum Puasa Ramadan untuk Mualaf dan Bolehkah Puasa Setengah Hari Saja?

Jawaban:

Etika salat tarawih atau cara-cara salat tarawih: Pertama, salat tarawih itu jamaah bagus, tidak pun tidak ada masalah; kemudian yang kedua, kalau ketika jamaah, ternyata kita ketinggalan segala macam ya kita ambil tarawihnya saja yang tersisa nanti kita witirnya sendiri dengan asumsi kita masih bisa salat witir setelah kegiatan tarawih yang berjemaah di masjid.

Tapi kalau misalnya 'Sudahlah, saya ikut tarawih di masjid saja' kemudian kita mendapati salat tarawih cuma 4 rakaat, ya sudah, ikut tarawih ikut witir bersama-sama.

Nah mungkin kita sudah niat begitu, maksudnya sudah kepikiran 'Sudahlah saya mau tarawih di sini seadanya, habis itu kemudian saya ikut witir' selesai sudah.

Tapi kalau tengah malam, misalnya rasanya kepengin salat lagi, apakah perlu witir lagi?

Itu tidak perlu, karena witir adalah aslinya dia itu salat untuk menutup salat-salat tahajud atau salat sunah malam.

Tanya Pak Ustaz: Apakah Emosi dan Marah saat Sedang Berpuasa Bisa Membatalkan Puasa Kita?

Jadi kalau witir sudah salat di masjid, malam hari mau salat, apakah nambah salat tarawihnya, atau salat sunah yang lain, silakan saja.

Tapi tidak usah menutup dengan salat witir karena sudah dilakukan pada ketika berjemaah di masjid, aturannya seperti itu.

Ketika kita dalam keadaan fresh, tidak ada persoalan, tidak ada kendala ya salat tarawih dulu, baru kemudian ditutup dengan witir.

Setelah itu kemudian kita ingin salat lagi, tambah cukup tarawihnya saja atau tahajudnya saja, witirnya tidak perlu diulang lagi.

Jadi yang boleh ditambah adalah salat yang lain, maksudnya salat tarawih, ditambah salat tahajud, mungkin salat hajat, ada salat istikharah, macam-macam, silakan, cuma witirnya itu tidak usah diulangi lagi, tidak usah ditambah lagi

Tanya Pak Ustaz: Mengapa Jalan Berangkat dan Pulang saat Salat Idul Fitri Disarankan Berbeda?

Wahid Ahmadi
Wahid Ahmadi (Facebook/Wahid Ahmadi)

Wahid Ahmadi

Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah

Kirim pertanyaan Anda seputar puasa Ramadan dan Idul Fitri ke nomor WhatsApp 081 327 13 7 232.

Identitas pengirim, nama, dan nomor WhatsApp tidak kami publikasikan.

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved