Pilpres 2019
Mahfud MD: Kalau 2024 Pak Prabowo Menang Pilpres, yang Kalah Tidak Terima Gitu, Celaka Bangsa Ini
Mahfud memperingatkan bahwa apabila di pemilihan pilpres lima tahun lagi ada paslon yang tidak menerima hasil, maka bangsa ini akan celaka.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, memberikan tanggapan soal sikap penolakan perhitungan suara pilpres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari kubu pasangan calon (paslon) 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hal ini dikatakan Mahfud MD saat menjadi narasumber di acara iNews Sore, Rabu (15/5/2019).
Mahfud MD mulanya mengingatkan bahwa pemilihan presiden merupakan hal yang penting untuk negara memilih pemimpin selama 5 tahun.
"Semua harus menyadari, pemilu ini untuk memilih pemimpin bersama, untuk memilih wakil rakyat bersama. Untuk negara dalam rangka pencapaian 5 tahun ke depan," ujar Mahfud.
• Mahfud MD Sebut Prabowo-Sandi Bisa Menangi Pilpres 2019 meski Kalah dalam Penghitungan KPU
Ia lalu menyinggung mengenai langkah yang harus dilakukan jika kubu paslon tidak menerima hasil, maka harus membawa ke pengadilan.
"Jadi siapapun yang terpilih diakui, kalau tidak puas bawa ke pengadilan, hanya itu, tidak ada jalan lain. Itu nanti jadi presiden buruk lo," ungkap Mahfud.
Lantas Mahfud memperingatkan bahwa apabila di pemilihan pilpres lima tahun lagi ada paslon yang tidak menerima hasil, maka disebutkannya bangsa ini akan celaka.
• Fadli Zon Tanggapi Perubahan Klaim Kemenangan Prabowo-Sandi Jadi 54 persen: Bukan Hasil Final
"Besok kalau suatu saat misalnya Pak Prabowo calon tahun 2024, dia menang, menang beneran, lalu yang kalah menyatakan saya tidak terima gitu, kan akan celaka bangsa ini, setiap ada yang kalah menyatakan tidak terima dan tidak mau ke pengadilan, nah itu akan merusak demokrasi yang kita bangun bersama," ungkap Mahfud.
"Mari mulai sekarang kita fair saja membangun demokrasi ini, demokrasi ini pengawalnya hukum, kalau hukumnya kurang baik, kita perbaiki juga."
Lihat di menit ke 6.54:
Ucapan Prabowo Tolak Hasil Penghitungan Suara KPU
Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan sikap akan menolak hasil penghitungan suara Pilpres 2019.
Hal tersebut seperti disampaikan Prabowo saat memberikan pidato di pertemuan "Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Prabowo menegaskan, dirinya akan menolak hasil penghitungan suara oleh KPU, karena masih adanya kecurangan-kecurangan yang ditemukan.
"Sikap saya adalah saya akan menolak hasil penghitungan pemilihan, pemilihan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakjujuran," tegas Prabowo.