Terkini Daerah
Terperangkap Jebakan Pelaku, Eko Tewas Dibunuh dan Jasadnya Dibakar setelah Diajak 'Senang-senang'
Eko Yuswanto warga Mojokerto tewas dibunuh dan dibakar oleh tetangganya sendiri setelah diajak bersenang-senang bersama.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Eko Yuswanto (32) ditemukan tewas dalam keadaan terbakar di kebun jagung Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, jawa Timur, Selasa (14/5/2019).
Dikutip dari Surya.co.id, korban dihabisi oleh tetangganya sendiri yakni Priono (38) warga Temanggungan RT 03 RW 05 Kejagan, Trowulan, Mojokerto yang merupakan otak pembunuhan.
Tak hanya itu ada pelaku lain yakni Dantok Nariaonto (36) warga Dimoro RT 04 RW 01 Tambakagung, Puri, Mojokerto yang membantu membuang mayat korban.
Diketahui, sebelum tewas dibunuh, Priono mengajak korban untuk bersenang-senang bersama.
Pelaku mengajak korban makan-makan di Resto Mojonian dan kemudian mengajaknya pesta minuman keras di rumah Priono.
• Tampak Berhijab saat Sidang Lanjutan, Vanessa Angel Beberkan Sosok yang Memberinya Kerudung

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Sigit Danny Setiono menjelaskan, pembunuhan sampai pembakaran jasad korban terjadi di Kecamatan Dawarblandong, Senin (13/5/2019) pagi.
Awalnya korban diajak untuk bertemu pada Minggu (12/5/2019) di Resto Mojonian.
Setelah keduanya bertemu, mereka kemudian menuju ke rumah pelaku untuk menenggak minuman keras.
"Setelah mengajak korban melakukan pesta minuman keras di salah satu rumah terduga pelaku, korban dibekap oleh salah satu pelaku dengan bantal hingga korban tidak bisa bernafas," ujar AKBP Sigit Danny Setiono Selasa Siang, (14/5/2019).
"Setelah dibekap, korban dipukul menggunakan benda tumpul di muka." katanya.
• Teka-teki Korban Mutilasi di Pasar Besar Kota Malang, Ada Tiga Surat Wasiat Diduga Ditulis Pelaku

Motif Pembunuhan
Dijelaskan pula oleh AKBP Sigit, untuk sementara motif pelaku adalah dendam.
Istri pelaku mengaku sering dihina dan diperlakukan tak baik oleh istri korban.
"Untuk sementara motifnya adalah motif dendam antara istri pelaku yang sering dihina dan diperlakukan tidak hormat oleh istri korban," jelas AKBP Sigit.
Di rumah Priono, ditemukan bercak darah di lantai dan beberapa benda di rumah.
"Di rumah itu kami lihat bercak darah, ada di bantal dan bekas-bekasnya masih bisa kami dapat," kata AKBP Sigit dikutip dari Surya.co.id.
• Tak Hanya Surat Wasiat, Temuan Tulisan Tato di Telapak Kaki Korban Mutilasi di Malang Jadi Kunci

Korban dan Pelaku Bertetangga Dekat
Kepala Dusum Temanggungan Ali Mustofa mengenal Priono berprofesi sebagai sopir.
Sementara korban sehari-hari bekerja sebagai pencari barang rongsokan.
Ali menambahkan, korban dan pelaku sama-sama tinggal di Dusun Temanggungan RT 03 RW 05, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
"Rumah mereka dekat berhadapan depan rumah," kata Ali dikutip dari Surya.co.id Selasa (14/5/2019).
Baik korban maupun pelaku juga selama ini dikenal baik di masyarakat.
"Ya ikut gotong-royong, duanya sama saja kerja bakti sama sama," tandas Ali.
Sementara itu, korban tewas dengan meninggalkan satu istri dan dua anak yang masih kecil.
"Anaknya ada yang masih TK dan ada yang kelas 2 SD," kata Kepala Dusun Temanggungan Ali Mustofa.
Korban juga selama ini dikenal baik dan mudah bergaul.
"Kalau korban baik, orangnya supel, akrab dengan teman juga mau gotong royong," katanya.
WOW TODAY:
(TribunWow.com)