Viral Medsos
Klarifikasi Video Viral Polisi Cegat Sopir Truk di Tol Tanpa Alasan, Begini Kronologi Sebenarnya
KLARIFIKASI video viral polisi yang memberhentikan sopir truk di jalan tol tanpa memberitahu alasannya. Kanit PJR angkat bicara & ungkap kronologinya
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial dua orang anggota polisi menghentikan sopir truk di sebuah jalan tol tanpa memberikan alasan.
Video viral tersebut awalnya dibagikan oleh akun Facebook Ardi Susanto di grup Viral Medsos Minggu (12/5/2019).
Berdasarkan konfirmasi yang TribunWow.com lakukan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (10/5/2019) di jalan Tol Batang-Pekalongan.
Dijelaskan oleh Kanit Patroli Jalan Raya (PJR) Batang, Ipda M Gufron Selasa (14/5/2019), sopir truk tersebut diketahui tidak mengenakan safety belt atau sabuk pengaman saat sedang berkendara melintasi tol.
"Setelah kami cek, terkait anak buah saya yang menghentikan truk di tol itu yang pertama diketahui bahwa sopir truk itu tidak menggunakan safety belt atau sabuk pengaman," jelas Ipda Gufron.
Melihat hal tersebut, anggota PJR yang diketahui bernama Arifian tersebut lantas menghentikan sopir truk itu.
"Kemudian dihentikan sama si polisi itu kemudian ditanyakan surat-suratnya. Maksud tujuan dari polisi itu adalah untuk memberi masukan atau arahan pada si sopir untuk menggunakan safety belt," tambahnya.
• Ustaz Abdul Somad Minta Penjelasan soal Penangkapan yang Pilih-pilih, Begini Reaksi Tito Karnavian
Namun saat dihentikan itu, sopir truk yang melintas ngotot dan tidak mau diperiksa dan justru menanyakan kesalahannya apa.
"Belum sampai dijelaskan ternyata sopir itu tidak mau diperiksa suratnya ngotot menanyakan kesalahannya apa," tegas Ipda Gufron.
"Maksudnya Arifian itu supaya sopir truk itu turun dulu disampaikan baik-baik ternyata sopir truk itu tidak mau memberi penjelasan," tambahnya.
Ditambahkan oleh Ipda Gufron, saat melihat ada anggota polisi yang mendekati sopir tersebut, sang sopir ternyata sempat mengenakan sabuk pengamannya.
Sehingga saat diberhentikan dan diminta turun, ia mempunyai alasan untuk membantah dan justru bertanya kesalahannya.
"Jadi sedang patroli bertemu sopir truk tidak menggunakan safety belt, terus dihentikan, lalu ketika dihentikan langsung dipakai safety belt-nya gitu, langsung dipakai sesaat mau diperiksa langsung dipakai," jelas Ipda Gufron.
"Jadi polisi itu susah untuk mengklarifikasinya karena si sopir juga tidak mau memberikan suratnya," tambahnya.
Terkait satu anggota polisi lain yang ada di lokasi dan memegang ponselnya, Ipda Gufron membenarkan bahwa anggota polisi tersebut memang sedang merekam tindakan yang dilakukan sopir truk itu.