Pilpres 2019
Klaim Jokowi-Ma'ruf Raih Suara 80 Juta Lebih di Pilpres 2019, TKN: Prabowo-Sandi Tak Bisa Susul
Direktur Relawan TKN Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq mengklaim bahwa paslon 01 meraih suara 80 juta lebih.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Direktur Relawan TKN Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq mengklaim bahwa pasangan calon (paslon) capres/cawapres 01 meraih suara 80 juta lebih.
Bahkan, Maman juga mengatakan bahwa perolehan sura tersebut tak akan bisa disusul oleh paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga uno.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu disampaikan oleh Maman melalui program Prime News di CNN Indonesia, Senin (13/5/2019) malam.
Mulanya, Maman mengatakan bahwa kubu 01 selalu menghormati kinerja dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
• UPDATE Real Count Situng KPU Pilpres 2019, Data Masuk 81 Persen, Prabowo Raih 54 Juta Lebih Suara
Kubunya selalu percaya terkait proses perhitungan suara real count oleh KPU yang ditampilkan kepada publik melalui web resminya.
Kendati demikian, Maman mengaku bahwa pihaknya juga memiliki perhitungan suara sendiri yang disebut dengan 'war room'.
Dari perhitungan 'war room' tersebut, Maman menyatakan bahwa Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara di atas 50 persen dan mengklaim mendapat 80 juta lebih suara.
"Kami memiliki juga apa yang disebut dengan 'war room' di mana pusat tabulasi suara itu kita masuk sampai C1 itu masuk," ujar Maman.
"Akhirnya kami mendapatkan angka dari 716 ribu TPS dan kami akhirnya, dari 813 ribu TPS kami mendapatkan bahwa suara Jokowi-Ma'ruf Amin itu 80 juta lebih atau sekitar 56,8 persen," sambungnya.
Terkait perolehan suara itu, dengan tegas Maman mengatakan Prabowo-Sandi tak bisa menyusul Jokowo-Ma'ruf pada Pilpres 2019.
• Soal Kivlan Zen Inisiasi Demo, Fahri Hamzah: Kalau Dia Bilang akan Datang dan Bakar KPU, Baru Bahaya
Meski dirinya menyebut TKN tidak mengklaim kemenangan, namun Maman menuturkan tetap menghormati dan menunggu proses perhitungan real count oleh KPU.
"Dan itu artinya menjadi angka psikologi bagi kemenangan karena itu artinya tidak bisa disusul oleh 02," jelas Maman.
"Nah itu bukan berarti kami mengklaim sudah final, sekali lagi kita menyerahkan proses ini sampai tanggal 22 Mei 2019," tambahnya.
Selain itu, Maman turut mengungkapkan pihaknya juga menemukan adanya kecurangan dalam kontestasi pilpres kali ini.
Ia menyebut bahwa kecurangan yang ditemukan telah merugikan kubu 01.