Pilpres 2019
Pria Pengancam Jokowi Dijerat Pasal Makar, BPN akan Kirim Tim Advokasi Hukum
"Tim Advokasi hukum akan berusaha mendampingi anak tersebut dan meyakinkan dia pasti tidak punya niat jahat selain memang emosional," ujar Dahnil.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Tim Advokasi dan Hukum BPN akan memberikan pendampingan hukum terhadap HS (25).
HS dikenakan pasal makar karena mengancam memenggal Presiden Joko Widodo.
Ancaman itu ia lontarkan saat demo di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, pada Jumat (10/5/2019) siang.
• Ferdinand Sebut Survei Internal Demokrat Prabowo Menang 54 Persen, Lihat Hasil Sementara Situng KPU
Menurut Dahnil, ancaman yang dilontarkan HS hanya bersifat emosional dan tidak memiliki niat jahat.
"Tim Advokasi hukum akan berusaha mendampingi anak tersebut dan meyakinkan dia pasti tidak punya niat jahat selain memang emosional," ujar Dahnil saat dihubungi, Senin (13/5/2019).
Dahnil menilai, kasus dugaan makar yang menjerat HS sebagai bentuk ketidakadilan hukum.
Ia menyinggung kasus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Kuasa hukum Fadli melaporkan pemilik akun Twitter @NathanSuwanto, Nathan P Suwanto yang dianggap telah mengancam Fadli melalui kicauannya.
Namun, kata Dahnil, tidak ada tindakan hukum dari pihak kepolisian.
Selain itu, Dahnil juga mencontohkan kasus dugaan ujaran kebencian politisi Partai Nasdem Viktor Laiskodat dalam pidatonya di Kupang, NTT pada 1 Agustus 2017.
• Kronologi Penangkapan Pria Berinisial HS yang Ancam akan Penggal Kepala Jokowi, Viral di Medsos
Ia menuduh empat partai, yakni Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN mendukung adanya khilafah karena menolak Perppu Ormas.
Namun, Bareskrim Polri memastikan menghentikan sementara penyelidikan kasus ujaran kebencian politisi Nasdem, Viktor Laiskodat, sebab saat itu ia berstatus sebagai calon Gubernur NTT.
"Jadi, bila laku ketidakadilan hukum seperti ini terus dipertontonkan pasti akan sangat berdampak buruk bagi stabilitas sosial kita, rakyat sama sekali tidak akan percaya dengan polisi, karena lebih banyak digunakan sebagai alat politik," ucapnya. (Kristian Erdianto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul BPN Akan Beri Pendampingan Hukum Pria yang Ancam Jokowi
WOW TODAY: