Breaking News:

Pilpres 2019

Soal Arief Poyuono, Gerindra Minta Demokrat Berbesar Hati: Sama seperti kalau Ada Twit Andi Arief

Gerindra meminta pihak Demokrat mau berbesar hati dalam menanggapi pernyataan Arief Poyuono yang meminta Demokrat mundur dari Koalisi Prabowo-Sandi.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase Tribunnews.com / Tribunnews.com
Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Arief Puyuono Tuding Demokrat

Sebelumnya, Arief Poyuono menuding Presiden Jokowi memberikan jaminan hukum pada keluarga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ia sebut banyak terlibat kasus korupsi.

Arief mencontohkan kasus korupsi proyek Hambalang.

"Saya tahu kok kenapa kayak undur-undur, maklum belum clear jaminan hukum dari Kangmas Joko Widodo bagi keluarga SBY yang diduga banyak terlibat kasus korupsi, kayak kasus korupsi proyek Hambalang," kata Arief.

Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono
Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono (Tribunnews.com)

Hal tersebut kemudian membuat Arief meminta agar Partai Demokrat keluar saja dari Koalisi 02.

"Demokrat sebaiknya keluar saja dari Koalisi Adil Makmur. Jangan elitenya dan Ketum kayak serangga undur-undur ya. Mau mundur dari koalisi aja pake mencla mencle segala," ujar dia.

Arief juga menyebutkan bahwa pihaknya tidak keberatan jika nantinya Demokrat keluar dari koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Pasalnya, menurut Arief, Demokrat selama ini juga tidak memberikan pengaruh dalam memenangkan Prabowo-Sandi dalam kontestasi Pilpres 2019.

Arief menilai, keberadaan Partai Demokrat di koalisi justru membuat suara Prabowo-Sandi menurun.

Partai Demokrat Tanggapi Pernyataan Arief Poyuono, Ferdinand: Demokrat akan Tetap Bertahan

"Monggo keluar aja deh, wong nggak ada pengaruhnya menghasilkan suara Prabowo-Sandi kok selama ini. Malah menurunkan suara lo," papar Arief.

Terkait pernyataan jaminan hukum Jokowi pada SBY, Arief menilai sang capres petahana tentu akan akan bisa menjamin keluarga SBY tak akan diproses hukum oleh KPK.

"Sebab Kangmas (Jokowi) itu selama ini jelas sangat mendukung pemberantasan korupsi. Dan saya yakin nasibnya Demokrat akan seperti kayak tokoh aswatama setelah Perang Bharatayudha. Enggak diterima di mana-mana dan nanti juga oleh koalisi parpolnya Ibu Mega akan ditolak masuk koalisi dan enggak ada yang mau koalisi sama Demokrat tuh," ungkap dia.

Pernyataan 'Setan Gundul' Andi Arief

Sementara sebelumnya, pernyataan Andi Arief juga sempat menjadi polemik dan menimbulkan isu keretakan di koalisi 02.

Diberitakan TribunWow.com, Andi Arief melalui akun Twitternya @AndiArief__ menyebut bahwa ada kelompok tertentu yang memberikan informasi sesat ke calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Halaman
123
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved