Pilpres 2019
Sejumlah Tokoh Tanggapi Pernyataan Waketum Gerindra yang Minta Demokrat Mundur dari Koalisi Prabowo
Sejumlah tokoh tanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono yang meminta Partai Demokrat mundur dari koalisi Prabowo-Sandi.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah tokoh politik memberikan tanggapannya atas pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Arief, seperti diberitakan Tribunnews.com, meminta Partai Demokrat mundur dari koalisi Indonesia Adil dan Makmur, koalisi pengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Demokrat sebaiknya keluar saja dari Koalisi Adil Makmur. Jangan elitenya dan Ketum kayak serangga undur-undur ya. Mau mundur dari koalisi aja pake mencla mencle segala," kata Arief.
Arief bahkan menyebutkan bahwa pihaknya tidak keberatan jika nantinya Demokrat keluar dari koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
• Gerindra Minta Demokrat Mundur dari Koalisi Prabowo, TKN: Kalau Ingin Gabung Jokowi, Kita Welcome
Ia menilai, Demokrat selama ini tidak memberikan pengaruh dalam memenangkan Prabowo-Sandi di kontestasi Pilpres 2019.
Bahkan, menurut Arief, keberadaan Partai Demokrat di koalisi justru membuat suara Prabowo-Sandi menurun.
"Monggo keluar aja deh, wong nggak ada pengaruhnya menghasilkan suara Prabowo-Sandi kok selama ini. Malah menurunkan suara lo," papar Arief.
Pernyataan Arief ini lantas menjadi perbincangan dan menimbulkan polemik di masyarakat.
Bahkan, sejumlah tokoh turut angkat bicara atas pernyataan Arief ini.
Mereka adalah Calon Wakil Presiden nomor 02, Sandiaga Uno hingga Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.
1. Sandiaga Uno
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyayangkan pernyataan yang dilontarkan Arief itu.
Sandiaga menilai, di Bulan Ramadan seharusnya Arief bisa memberikan ucapan yang sejuk.
"Saya mengkritisi Pak Arief. Ini bulan suci Ramadan harus memberi pernyataan yang sejuk. Kalimat seperti itu tidak senada dengan Bulan Ramadan yang bulan silaturahim, saya menyayangkan," kata Sandiaga di gedung Pandan Sari, Jl Pusdika, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (10/5/2019).
Sandiaga lantas menjelaskan, hingga saat ini Demokrat masih tetap solid di koalisi dan menjalin komunikasi yang baik.