Pilpres 2019
Sebut 70 Persen Rakyat Puas dengan Jokowi, Agum Gumelar: Syarat Pertama 'People Power' Sudah Tumbang
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar mengatakan bahwa 70 persen masyarakat Indonesia telah puas dengan kinerja pemerintahan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Agum Gumelar, mengatakan bahwa 70 persen masyarakat Indonesia telah puas dengan kinerja pemerintahan.
Agum Gumelar menuturkan hal itu untuk menanggapi seruan people power sejumlah tokoh pendukung calon presiden kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut Agum, seruang people power tersebut tidak cocok diungkapkan saat 70 persen masyarakat merasa puas dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dikutip dari Kompas.com.
• Tak Rela Lihat Prabowo Dapat Info Salah, Luhut Binsar Panjaitan: Nanti Kredibilitas Dia Terganggu
“Tapi lihat sekarang, Pak Jokowi dengan pemerintahannya di mata masyarakat kita, 70 persen lebih itu merasa puas dengan apa yang dikerjakan. Ingat, people power itu adalah ungkapan perasaan tidak puas mayoritas rakyat terhadap rezim yang berkuasa,” ujar Agum saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Ia mengatakan bahwa people power dibuat saat tahun 1998 kala itu lantaran masyarakat tidak puas dengan situasi dan kondisi saat itu.
“Katakanlah waktu 1998. Mayoritas rakyat memang tidak puas dengan situasi dan kondisi yang ada saat itu. Maka muncullah, yang tadinya riak-riak, kemudian terjadi krisis moneter. Riak-riak ini berubah menjadi gelombang people power,” lanjut dia.
• UPDATE Real Count KPU Pilpres 2019: 3 Wilayah Telah 100 Persen, Lihat Perolehan Jokowi Vs Prabowo
Ia juga sebelumnya mengatakan saat ini akan sulit mengatasnamakan masyarakat untuk tindakan inkonstitusional.
“Sekarang ini, sangat sulit mengatasnamakan rakyat untuk melakukan tindakan-tindakan yang inkonstitusional seperti itu,” ungkap Agum.
Sehingga bagi Agum, syarat untuk adanya people power telah tumbang.
“Jadi, dari syarat pertama people power atau revolusi itu saja sudah tumbang,” ujar Agum.
Agum juga berharap tokoh-tokoh yang menyerukan people power tersebut tidak lagi melakukan provokasi terhadap masyarakat.
People Power
Sementara itu diketahui, seruan people power sebelumnya pernah diungkapkan Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana.
Saat itu Eggi Sudjana berpidato di depan rumah calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, saat hari pemungutan suara Pemilu 2019 pada Rabu (17/4/2019) lalu.
Dalam pidatonya, Eggi Sudjana menyerukan ajakan people power di hadapan pendukung kubu Prabowo-Sandi.
