Kabar Tokoh
Komentar Sejumlah soal Tudingan Kivlan Zen pada SBY, dari Ferdinand Hutahaean hingga Agum Gumelar
Sejumlah tokoh memberikan tanggapannya atas tudingan Kivlan Zen pada Demokrat, khususnya sang ketua umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
"Pak Kivlan, saya sarankan tidak mencari lawan baru. Jangan menambah lawan. Karena lawan yang ada saja sekarang tidak bisa dilawan," sindirnya.
"Jangan menambah lawan lagi. Karena itu justru itu akan semakin melemahkan pak Prabowo."
"Karena menambah lawan semakin membuat pak Prabowo lemah. Justru dalam kondisi seperti ini pak Kivlan lah yang tidak ingin pak Prabowo menang."
"Jadi saran kita kepada senior kita pak Kivlan untuk tidak bertindak asal bicara karena itu tidak bagus dan makin melemahkan pak Prabowo," pesannya.
2. Jansen Sitindaon
Dikutip dari Tribunnews.com, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang juga Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon memberikan bantahan terkait tudingan Kivlan mengenai penjegalan Prabowo menjadi presiden.
Menurutnya, Kivlan tidak perlu banyak bicara lantaran berbeda jauh dari SBY.
"Kivlan ini dalam sejarah hidupnya memang jadi apa? Jadi Kivlan ini tidak usah banyak omonglah, karena kelasnya jauh benar di bawah SBY, apalagi terkait kontribusinya ke republik ini," tutur Jansen Sitindaon, Jumat (10/5/2019).
"Bagaimana dia mau membandingkan dirinya dengan Pak SBY dan mengatakan dirinya yang mendidik serta lebih jago dari SBY?" ucap Jansen.
3. Rachland Nashidik
Mengutip Tribunnews.com, Wakil Sekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik juga memberikan tanggapan pada pernyataan Kivlan Zen itu.
Ia menyindir Kivlan dengan mengutip pernyataan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menilai Kivlan Zen.
"Kata Presiden RI ke-empat, Abdurrahman Wahid, Kivlan Zen itu "Mayjen Kunyuk". Mungkin karena dinilai liar dan biang onar," kata Rachland Nashidik, Jumat (10/5/2019).
Karenanya, menurut Rachland, tudingan Kivlan Zen itu tidak perlu ditanggapi serius.
"Tidak pantas dan tidak penting," ujar Rachland.
• Ferdinand Hutahaean Peringatkan Kivlan Zen yang Sebut Demokrat Jegal Prabowo: Jangan Tambah Lawan