Breaking News:

Pemilu 2019

Besan Adik JK dan Menantu Ma'ruf Amin Diprediksi Tumbangkan Klan Yasin Limpo di Pemilu 2019

Klan Yasin Limpo yang diprediksi gagal ke parlemen di antaranya Syahrul Yasin Limpo, Tenri Olle Yasin Limpo,Indira Chunda Thita Syahrul Yasin Limpo.

Editor: Lailatun Niqmah
KompasTV
Dinasti Politik Yasin Limpo 

Suara sah ini berasal dari coblosan di logo parpol atau Calegnya langsung.

3. Jumlah suara sah setiap parpol kemudian dibagi dengan bilangan ganjil 1, 3, 5, 7, dan seterusnya sesuai jumlah alokasi kursi yang tersedia. 

3. Hasil pembagian di atas kemudian diperingkatkan berdasarkan suara terbanyak untuk mengetahui perolehan kursi masing-masing partai. 

4. Jumlah kursi yang didapat parpol tersebut diisi oleh Caleg dengan suara terbanyak secara berurutan.

Metode yang diterapkan untuk Pemilu 2019 disebut sebagai Sainte Lague, berbeda dari Pemilu 2014 yang menggunakan metode Kuota Hare atau Bilangan Pembagi Pemilih (BPP).

Sebelum menentukan Caleg mana yang akan mendapatkan kursi, perlu lebih dulu mengetahui parpol yang lolos parliamentary thresold atau memperoleh minimal 4 persen suara sah nasional.

Ada 16 partai politik nasional di Pileg 2019, parpol yang suaranya di bawah 4 persen, otomatis gagal masuk DPR RI.

Metode Sainte Lague atau Metode Webster adalah metode nilai rata-rata tertinggi yang digunakan untuk menentukan jumlah kursi yang telah dimenangkan dalam suatu pemilihan umum.

Metode Webster/Sainte-Laguë tidak menjamin bahwa partai yang telah memperoleh lebih dari 50 persen suara akan memenangkan paling tidak setengah kursi di parlemen.

Sebagai catatan, penghitungan didasarkan pada daerah pemilihan atau Dapil.

,
Penghitungan kursi untuk caleg menggunakan metode Sainte Lague.

Contoh di atas penjelasannya adalah sebagai berikut:

Partai A mendapat total suara 53 ribu, B 24 ribu dan Partai C 23 ribu dengan alokasi kursi yang tersedia 7.

Masing-masing perolehan suara itu lantas dibagi 1, 2, 3, dan seterusnya.

Namun, untuk Pemilu 2019 di Indonesia, pembaginya adalah bilangan ganjil yakni 1,3,5,7 dan seterusnya.

Ini sesuai dengan Pasal 415 ayat 2 dan 3 UU Pemilu:

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved