Terkini Nasional
Serius Kebut Pemindahan Ibu Kota, Jokowi Tinjau Calon Lokasi hingga Undang Gubernur
Pemindahan ibu kota negara kini semakin serius dan dikebut langkahnya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Editor: Lailatun Niqmah
Dalam rapat itu juga sudah tergambar bahwa pemindahan Ibu Kota akan menelan dana sekitar Rp 323 triliun hingga Rp 466 triliun.
Namun, pemerintah akan melibatkan BUMN dan Swasta serta menjamin bahwa pemindahan Ibu Kota ini tak akan membebani APBN.
• Soal Rencana Pemindahan Ibu Kota, Berikut Ini 4 Provinsi yang Siap Sediakan Lahan
Undang Gubernur
Seminggu setelah ratas, atau tepatnya pada Senin (6/5/2019), empat gubenur diundang ke Istana.
Gubernur yang diundang adalah yang daerahnya dianggap potensial sebagai Ibu Kota baru, yakni Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Selatan dan Gubernur Sulawesi Barat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar pertemuan membahas pemindahan Ibu Kota Negara, Senin (6/5/2019).
Pertemuan terkait pemindahan Ibu Kota Negara berlangsung di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pertemuan mengundang sejumlah kepala daerah yang beberapa kota di wilayahnya masuk dalam pertimbangan menjadi ibu kota negara baru.

Hanya Gubernur Kalimantan Timur yang tak hadir karena berhalangan, dan diwakili oleh Bappeda setempat.
Pertemuan di Istana itu dipimpin oleh Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Keempat daerah yang diundang sama-sama meyakinkan pemerintah pusat untuk memilih daerah mereka sebagai Ibu Kota baru.
"Kalau di Sulbar lokasinya sudah ada, tidak merusak yang lain.
Kita dorong untuk bagaimana kota ini dibangun dengan cepat dan mudah. Di sana ya tinggal beli peralatan saja," kata Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar.
Gubernur Kalimantan Selatan Shabirin Noor tak mau kalah.
Di depan Menteri Bambang, ia menyebut bahwa Kalimantan tak hanya unggul dari segi geografis, namun juga sumber daya manusianya.