Breaking News:

Terkini Daerah

Siswi SMK Nekat Buang Bayinya di Atap Rumah, Ketua RW yang Dapat Laporan Ceritakan Kejanggalan

Siswi SMK melahirkan bayi laki-laki dan membuangnya di atap rumah. Ketua RW yang dapat laporan dari ibu pelaku menceritakan kejanggalan kasusnya.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
Warta Kota
atap rumah kontrakan tempat penemuan mayat bayi di Jalan Beting Remaja RT 02/RW 19 Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/5). 

Dikutip dari Wartakota, Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Andry Suharto membanarkan bahwa ibu dari bayi malang tersebut adalah siswi SMK di Jakarta Utara.

“Setelah dilakukan interogasi mendalam, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya,” ucap Andry, Minggu (5/5/2019).

Pelaku menjelaskan, ia merasakan sakit pinggang sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat itu ia langsung pergi ke kamar mandi rumah.

Tak berselang lama, pelaku melahirkan seorang bayi laki-laki.

“Pelaku yang panik langsung menutup bayi tersebut dengan handuk dan dimasukkan ke dalam kantong plastik,” ungkap Andry.

Jokowi Singgung Rencana Pemindahan Ibu Kota saat Buka Puasa Bersama Para Pimpinan Lembaga Negara

atap rumah kontrakan tempat penemuan mayat bayi di Jalan Beting Remaja RT 02/RW 19 Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/5).
atap rumah kontrakan tempat penemuan mayat bayi di Jalan Beting Remaja RT 02/RW 19 Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/5). (Warta Kota)

Ia kemudian naik ke lantai 2 rumahnya dan membuka jendela.

Pelaku langsung membuang bayi yang dibungkusnya itu dengan plastik ke atas genteng tetangganya.

Ia juga tanpa rasa khawatir langsung tidur kembali setelah melahirkan.

“Pelaku diketahui sebagai anak dari saksi yang pertama kali menemukan plastik berisi mayat bayi tersebut dan tinggal di rumah itu juga,” ucap Andry.

“Pelaku saat ini dibawa ke RSUD Koja guna penanganan medis. Sampai saat ini pelaku juga belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam penanganan medis dan mental yang drop,” sambungnya.

Serangan Roket Israel ke Jalur Gaza Meningkat, 23 Warga Palestina dan 4 Warga Israel Tewas

Kesaksian Warga

Warga sekitar mengenal pelaku sebagai sosok yang pendiam.

Ia juga tidak banyak berinteraksi dengan tetangga di sekitar tempat tinggalnya.

“Anaknya pendiam nggak pernah interaksi,” ucap Ketua RW, Ricardo, Senin (6/5/2019).

Sehari-hari, pelaku tinggal di rumah persis di samping lokasi penemuan mayat bayi.

Pelaku tinggal bersama dengan kedua orantuanya dan seorang adik.

“Orangtuanya sudah lama tinggal disitu, ada 20 tahun. Rumah itu memang punya dia (orangtua pelaku), dulunya ngontrak, pas ada rezeki dibeli,” urainya dikutip dari Wartakota.

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved