Breaking News:

Pemilu 2019

Bandingan Jumlah Korban KPPS dengan Korban Bom Bali, BPN Nilai Pemilu 2019 sebagai Bencana Nasional

Anggota BPN, Vasco Ruseimy tampak membandingkan jumlah korban antara petugas KPPS dengan korban bom Bali.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Capture/YouTube/Macan Idealis
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Vasco Ruseimy bandingkan jumlah korban antara petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan korban bom Bali, Minggu (5/5/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Vasco Ruseimy tampak membandingkan jumlah korban antara petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan korban bom Bali.

Sebab, diketahui bahwa jumlah korban meninggal dunia petugas KPPS pada Pemilu 2019 terus bertambah.

Kemudian, Vasco memberi penilaiannya terhadap ratusan petugas KPPS terkait pemilu kali ini.

UPDATE Hasil Real Count KPU Senin 6 Mei Pagi: Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandiaga, Data Masuk 68%

Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu disampaikan oleh Vasco melalui channel YouTube miliknya Macan Idealis, Minggu (6/5/2019).

"Pemilu kali ini menurut saya tidak lagi bisa kita sebut pesta demokrasi, saya lebih melihat pemilu ini adalah sebagai bencana nasional," ujar Vasco.

"Karena kalau kita bandingkan, dari bom bali saja, hanya 200 orang yang meninggal dunia."

"Tapi kali ini, lebih daripada bom bali," sambungnya.

Ia menuturkan masih banyak yang menganggap bahwa proses pemilu saat ini terlihat baik-baik saja.

"Dan kita masih seakan-akan pemilu ini baik-baik saja, seakan-akan penyelenggara pemilu ini melaksanakan pemilu dengan baik," jelas Vasco.

Soal Pilpres di Bulan Puasa Ramadan, Aa Gym: Sangat Penting Rekonsiliasi dan Jangan Emosional

Untuk itu dirinya mengajak seluruh masyarakat termasuk penyelenggara pemilu, pemerintah, dan aparat untuk bersama-sama ikut mendoakan para petugas KPPS yang meninggal dunia selama menjalankan tugasnya.

"Semoga seluruh yang diperjuangkan oleh mereka hingga mengorbankan nyawanya tidak sia-sia," kata Vasco.

"Semoga seluruh yang diperjuangkan oleh mereka hingga mengrobankan nyawanya tidak dicurangi, tidak dizalimi, dan tidak dibatilkan."

"Pasti mereka berharap pemilu ini berjalan baik, jujur dan adil," tambahnya kemudian.

 

Beberkan Sejumlah Kawan KPK Dapat Serangan Teror, Novel Baswedan Desak Pemerintah untuk Tak Abaikan

Sementara dikutip dari Tribun Bali, bom Bali yang trejadi pada 12 Oktober 2002 lalu telah menyebabkan 202 jiwa meninggal dunia dan 209 orang mengalami luka-luka, Kamis (2/5/2019).

Tak hanya dari warga negara Indonesia saja, namun jumlah korban tersebut juga termasuk warga negara asing dari berbagai negara.

Diketahui bahwa peristiwa bom Bali 2002 terbagi menjadi tiga rangkaian.

Dua ledakan pertama terjadi di Addy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali.

Sementara ledakan ketiga terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat.

TERBARU Hasil Real Count KPU Pilpres 2019, Jokowi Vs Prabowo, Bengkulu Data Masuk 100 Persen

Sementara diberitakan dari Tribunnews.com, per 4 Mei 2019 pukul 16.00 WIB, jumlah korban petugas KPPS bertambah menjadi 440 orang meninggal dunia dan 3.788 orang jatuh sakit.

Hal itu dikonfirmasi oleh Sekjen Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Rahman Hakim, Sabtu (4/5/2019).

"Update data per 4 Mei 2019, pukul 16.00 WIB. Wafat 440, sakit 3.788. Total 4.228 (jiwa)," jelas Arief.

Ia menjelaskan bahwa sebagian petugas KPPS meninggal dunia karena bertanggungjawab atas proses rekapitulasi di tingkatnya masing-masing.

Kendati demikian, para petugas yang meninggal mau pun luka-luka dijanjikan oleh KPU akan mendapat santunan.

Dikutip dari Kompas.com, hal itu turut disampaikan oleh Ketua KPU, Arief Budiman yang mengatakan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah menyetujui usulan pihaknya terkait pemberian santunan ini, Sabtu (27/4/2019).

Dijelaskan oleh Arief, santunan untuk keluarga korban meninggal dunia diusulkan berkisar Rp 30-36 juta.

PDIP Komentari Mardani Haramkan Tagar 2019GantiPresiden: Dia Sadar Kampanye Pilpres Sudah Berakhir

Sedangkan untuk petugas KPPS yang mengalami kecelakaan sampai menyebabkan kecacatan, dialokasikan sebesar Rp 30 juta.

Sementara korban yang mengalami luka-luka, diusulkan santunan sebar Rp 16 juta.

(TribunWow.com/Atri Beti)

WOW TODAY:

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved