Terkini Daerah
Diduga Mantan Anggota TNI Culik dan Cabuli 6 Siswi, Polisi Ceritakan Detik-detik Pengejaran di Hutan
DPO kasus pencurian, telah menculik enam orang anak untuk dicabuli, pada Sabtu (20/4/2019) hingga Senin (29/4/2019) dini hari. Ini kronologinya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kasus penculikan oleh AP, seorang yang diduga oknum mantan TNI kepada enam orang anak yang masih di bawah umur, berusia 8 hingga 11 tahun, di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, telah terkuak.
AP yang juga merupakan buron atau DPO kasus pencurian, disebutkan telah menculik enam orang anak untuk dicabuli, pada Sabtu (20/4/2019) hingga Senin (29/4/2019) dini hari.
Mengenai kronologi terungkapnya kasus penculikan itu dijelaskan oleh Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi, dikutip TribunWow.com dari KompasTV, Selasa (30/4/2019).
Disebutkan oleh AKBP Jemi, awalnya pihaknya mendapatkan laporan adanya kasus penculikan kepada sejumlah anak.
"Pada saat kejadian terakhir, ada laporan kami langsung bergerak khususnya Polres Kendari dan Pasukan gabungan TNI Polri dari Kodim 1417 Kendari," ujar AKBP Jemi.
Ia menuturkan saat melakukan kegiatan patroli, pihaknya berhasil menemukan pelaku yang tengah membawa korban, pada Senin (29/4/2019) sekitar pukul 17.30 WIB.
"Kami melaksanakan kegiatan patroli, tidak sengaja bertemu dengan pelaku, sehingga pada saat itu kami melakukan pengejaran."
• Tanggapan BPN soal Wacana Pemindahan Ibu Kota: Ini Pekerjaan Minimal 15-20 Tahun
AKBP Jemi mengatakan, pelaku yang panik lalu melarikan diri ke arah Hutan Nanga-Nanga, Kecamatan Baruga Kota Kendari.
"Dan si pelaku melarikan diri bersama si korban kemudian, pelaku belok menuju semak-semak di hutan menjatuhkan diri dan langsung lari, sehingga kami saat ini hanya mengamankan si korban, sedangkan pelaku masih dilakukan pencarian," ujarnya.
AKBP Jemi menuturkan pelaku yang beraksi seorang diri tersebut, saat itu berhasil kabur lantaran medan hutan berbukit dan berlumpur serta gelap.
"Kendala terbesar, Hutan Nanga-Nanga berbukit dan berlumpur, hal itu yang membuat kami kehilangan jejak, karena pada saat kami bertemu dengan pelaku pada pukul 17.30 WIB sehingga dimungkinkan pelaku masuk dengan cepat ke dalam hutan," tutur AKBP Jemi.
Petugas yang melakukan pengejaran melibatkan anjing pelacak.
Meski kehilangan jejak pelaku, namun petugas dapat menyita sejumlah barang milik pelaku, seperti kendaraan roda dua dan dompet yang berisi identitas pelaku.
"Dan kami sudah menyekat bagian-bagian tertentu yang tentunya menjadi jalur untuk melarikan diri."

Identitas Pelaku Diduga Anggota TNI