Breaking News:

Pilpres 2019

Pengamat Politik Nilai Posisi PAN Strategis jika Bergabung dengan Koalisi Jokowi-Ma'ruf

Pengamat Politik menilai PAN sangat strategis apabila bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) serta dianggap mewakili representasi islam modern

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Ketua MPR RI yang juga Ketua PAN Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Selasa (28/11/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN), Adi Prayitno angkat bicara soal kemungkinan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Adi Praytino menilai posisi PAN sangat strategis jika bergabung dengan ke kubu Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf.

Menurut dia, PAN menjadi kanal politik kelompok Islam modern.

Hal inilah yang membuat partai pimpinan Zulkifli Hasan ini strategis dan membuat KIK memberi sinyal kepada PAN.

"Memang posisi PAN strategis karena dianggap mewakili kelompok atau representasi dari umat Islam modern, seperti Muhammadiyah," ujar Adi kepada Kompas.com, Senin (29/4/2019).

Jokowi Tertawa ketika Disapa Siap Presiden oleh Para Elite TKN, Lihat Videonya

Adi berpendapatkan, bergabungnya PAN dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf akan menyeimbangkan koalisi yang merepresentasikan kelompok nasionalis dan yang berbasis agama. 

Menurut dia, basis pemilih PAN penting untuk keseimbangan tersebut.

"Karena KIK ingin ada keseimbangan. Jadi ada partai nasionalis dan yang basisnya agama. Sebagian besar pemilih PAN kan dari Muhammadiyah," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah Partai Amanat Nasional (PAN) Yasin Kara mengakui pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo bisa membuka peluang partainya bergabung kembali dengan kubu capres petahana.

"Membuka diri, kita tetap membuka diri. PAN partai paling rasional yang pernah ada. Bisa bergabung (ke Jokowi) bisa tidak," kata Yasin di Jakarta, Sabtu (27/4/2019).

Sebelum Gabung Koalisi Indonesia Kerja, TKN Sarankan PAN Solidkan Internal

Menurut Yasin, arah koalisi PAN ke depan akan tergantung dengan evaluasi internal pasca Pemilu 2019 usai.

Jika dalam evaluasi tersebut PAN dinilai sudah cocok bersama koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, maka PAN akan mempertahankan posisinya.

Namun, jika posisi PAN dinilai sudah tidak cocok disana, maka bisa jadi PAN kembali mengalihkan dukungan dan bergabung dengan koalisi Jokowi. (Christoforus Ristianto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Basis Pemilih PAN Dinilai Strategis untuk Koalisi Jokowi-Ma'ruf 

WOW TODAY:

Sumber: Kompas.com
Tags:
Partai Amanat Nasional (PAN)Adi PrayitnoZulkifli HasanPemilu 2019Pilpres 2019Joko Widodo (Jokowi)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved