Tips Kesehatan
Waspada Kanker Kulit, Ini Penyebab dan Cara Mengidentifikasi Tahi Lalat yang Mencurigakan
Diketahui semua jenis kanker kulit (karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma) biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Mengidentifikasi kanker kulit sejak dini memungkinkan dokter untuk memulai pengobatan dengan cepat dan mencegah penyebaran kanker dari kulit ke kelenjar getah bening di sekitarnya.
Dikutip TribunWow.com dari myvmc.com, mendeteksi perubahan kanker pada kulit sejak dini adalah cara terbaik, untuk meningkatkan kemungkinan pengobatan kanker dan kelangsungan hidup.
Mengobati kanker kulit sejak dini juga sangat mengurangi risiko yang membutuhkan pembedahan dan potensi memiliki bekas luka di wajah akibat operasi pengangkatan kanker kulit.
Diketahui semua jenis kanker kulit (karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma) biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Oleh karena itu pemeriksaan kulit visual adalah cara kunci untuk mengidentifikasi perubahan kulit yang mungkin bersifat kanker.
• 5 Gejala Kanker Serviks dan 4 Cara Mendeteksinya, Wanita Harus Waspada
Memeriksa kulit secara teratur menjadi penting.
Jenis kanker kulit karsinoma sel basal dan skuamosa jarang mengancam jiwa, sedangkan melanoma sering mengancam jiwa dan dapat menyebar dengan sangat cepat hanya dalam waktu enam minggu.
Kenali perubahan kulitnya:
Saat memeriksa kemungkinan adanya kanker pada kulit, penting untuk memeriksa bintik-bintik baru.
Dan juga penting untuk melihat perubahan bintik-bintik dan tahi lalat yang ada pada kulit Anda.
Kebanyakan orang memiliki banyak tahi lalat dan bintik-bintik.
Mereka biasanya berkembang dalam 15 tahun pertama kehidupan dan tampak mirip satu sama lain (tahi lalat setiap orang akan serupa dalam penampilan dengan semua tahi lalat mereka yang lain).
Walaupun normal memiliki tahi lalat, ada hubungan antara jumlah tahi lalat yang lebih tinggi dan peningkatan risiko melanoma.
Tahi lalat yang normal umumnya berwarna cokelat atau cokelat kehitaman, berbentuk bulat atau oval dengan diameter kurang dari 6 mm, dan tidak membesar.
• 9 Hal Sepele yang Bisa Ancam Kesehatan Wanita, Kerap Dilakukan namun Tidak Kita Sadari
Sementara itu, dikutip dari klikdokter.com, kanker kulit melanoma memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bentuknya asimetris, tidak berbentuk bulat atau oval.
- Tepi tahi lalat tidak rata atau bergerigi.
- Dapat terjadi perubahan warna menjadi merah, pucat, atau berwarna kebiruan.
- Ukurannya membesar.
- Mudah berdarah.
- Terasa gatal atau nyeri.
- Kulit di sekitarnya terlihat kemerahan atau bengkak.
- Kulit di permukaannya mudah mengelupas.
-
Ilustrasi kanker kulit - Lima gejala kanker kulit yang perlu diketahui, hati-hati jika ada bintik di kulit. (Men's Health)
• Divonis Kanker Stadium Tiga, Cinta Penelope Mendapat Talak Satu dari Suami
Cara melakukan pemeriksaan kulit sendiri
1. Tempat memeriksa
Semua kulit berpotensi berisiko terkena kanker kulit, bahkan bagian kulit yang jarang terkena sinar matahari.
Ini termasuk telapak kaki dan telapak tangan, serta area kulit yang biasanya tertutup oleh pakaian.
Periksa seluruh kulit Anda, termasuk area yang tidak biasa terkena sinar matahari seperti telapak kaki, telapak tangan dan area yang biasanya tertutup oleh pakaian.
Juga berhati-hatilah untuk memeriksa area tubuh Anda yang tidak mudah dilihat seperti bagian belakang leher Anda.
2. Menggunakan cermin
Jika mungkin mintalah seseorang (pasangan Anda) untuk membantu Anda memeriksa area kulit Anda yang sulit dilihat, bahkan dengan cermin.
Jika Anda memeriksa kulit Anda sendiri, cermin panjang sangat penting untuk pemantauan kulit.
Cermin yang dipegang dengan tangan juga dibutuhkan agar Anda dapat melihat area kulit Anda tersembunyi di cermin.
Untuk melakukan pemeriksaan kulit sendiri, berdirilah tanpa busana di depan cermin.
Dengan cahaya yang cukup, periksa semua area kulit.
Jangan lupa periksa di area seperti bagian belakang leher.

• 6 Efek Samping Sering Konsumsi Kopi bagi Wanita, Masalah Kesehatan Serius Bisa Menyerang
3. Merekam informasi
Catat tanggal di mana Anda melakukan setiap pemeriksaan dan catat area kulit dan lesi yang Anda pantau.
Lesi adalah kerusakan atau ketidaknormalan setiap bagian atau jaringan di dalam tubuh.
Memotret lesi kulit atau area kulit merupakan cara yang berguna untuk melacak perubahan kulit dari waktu ke waktu.
Jangan lupa untuk memberi tanggal pada foto yang Anda ambil.
Apa yang menyebabkan kanker kulit?
1. Paparan sinar matahari langsung
Dikutip dari hallosehat.com, sinar matahari mengandung UVA dan UVB yang bisa merusak DNA di dalam sel kulit manusia.
Sinar matahari biasanya mulai memengaruhi DNA gen yang mengontrol pertumbuhan sel kulit.
Dan ingat, apabila Anda terlalu lama dan terlalu sering terkena paparan sinar matahari, Anda bisa berisiko besar terkena kanker kulit.
Sedangkan ada waktu yang berbahaya saat terpapar sinar matahari, seperti di atas jam 10 sampai jam 5 sore.
Rutinlah keluar rumah memakai krim tabir surya, hal itu juga dapat mengurangi risiko kanker di kulit Anda.
2. Menggelapkan kulit dengan alat UV
Menggelapkan kulit atau biasa dikenal dengan tanning, merupakan salah satu penyebab kanker kulit yang sering terjadi.
Alat tanning kulit menggunakan lampu UV dipercaya untuk membuat kulit lebih gelap.
• Gejala Sakit Flu dan Cara Mengobatinya
Baiknya, tanning tidak dilakukan terlalu sering karena bisa berdampak buruk bagi kulit.
Kalaupun Anda telah melakukannya, Anda bisa berkonsultasi ke dokter guna mengurangi dampak risiko kanker kulit.
3. Infeksi yang biasanya disebabkan bahan-bahan kimia
Kulit yang terluka (luka bakar, luka borok, ataupun luka baru) lalu terkena bahan-bahan kimia atau sinar UV, bisa menjadi salah satu pemicu kanker kulit.
Sedangkan bahan-bahan kimia yang menyebabkan kulit terkena kanker antara lain zat arsenik dan petrolium.
4. Merokok
Merokok merugikan kesehatan.
Selain kanker paru-paru, kanker kulit juga bisa menjadi salah satu ancamannya.
Menurut para pakar Archives of Dermatology, jika perokok memiliki kekebalan tubuh yang lemah, mereka biasanya rentan terhadap sel kanker.
• Begini Cara Mengetahui Kondisi Kesehatan dari Apa yang Dikatakan Kaki Anda
5. Terpapar radiasi
Radiasi juga berperan banyak terhadap penyebab kanker kulit manusia.
Hal ini lantaran penggunaan radiasi sinar X yang cukup lama, dapat menyebabkan keadaan atau kondisi, seperti sindrom nevus sel basal atau xeroderma pigmentosum.
Di mana kedua kondisi tersebut sangat berisiko terkena penyakit kanker kulit.
Biasanya kondisi ini sering dialami oleh orang yang menjalani kemoterapi, atau berada di lingkungan pabrik yang punya radiasi tinggi. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY: