Breaking News:

Pilpres 2019

Hanum Rais Singgung Mahfud MD Ikut Konferensi Pers KPU: Malah Terima yang Berpihak pada 1 Paslon

Hanum Rais mempertanyakan soal Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang diajak turut serta melakukan konferensi pers bersama dengan KPU.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNKALTIM.COM/Instagram
Mahfud MD dan Hanum Rais 

TRIBUNWOW.COM - Anak Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Hanum Rais, mempertanyakan soal Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, yang diajak turut serta melakukan konferensi pers bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Hanum Rais melalui akun Twitter @hanumrais, Kamis (25/4/2019).

Awalnya, akun yang mengatas namakan diri sebagai Kwik Kian Gie menyinggung soal Mahfud MD.

Akun Kwik Kian Gie menyebutkan, penilaian baik buruk dalam proses pemilu itu berdasarkan pernilaian rakyat, bukan berdasarkan penilaian Mahfud MD.

Setelah Real Count KPU Diumumkan, Ini Tahapan Selanjutnya hingga Pelantikan Presiden dan Wapres

"Penilaian baik dan buruk sebuah negara, ataupun proses pemilu dalam sebuah negara contohnya indonesia

Itu merujuk kepada penilaian rakyatnya, bukan atas rujukan suara mahfud.

Jadi apa yang terjadi di negri ini kesimpulannya merujuk kepada penilaian rakyat," tulis @KwikKianGie_.

Menanggapi itu, Hanum Rais lantas mempertanyakan KPU yang menerima pihak yang jelas memiliki keberpihakan pada satu paslon untuk konferensi pers bersama.

Padahal, menurut Hanum, saat ini sedang ramai kecurigaan bahwa KPU berlaku curang.

"Ditengah derasnya kecurigaan KPU yang berlaku curang secara terstruktur masif brutal terkonsolidasi, KPU justru menerima pihak-pihak yg jelas berpihak pd salah 1 paslon bahkan konpers bersama," tulis Hanum.

Anak Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Hanum Rais mempertanyakan soal Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang diajak turut serta melakukan konferensi pers bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Anak Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Hanum Rais mempertanyakan soal Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang diajak turut serta melakukan konferensi pers bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Twitter @hanumrais)

Sementara itu, mengutip Tribunnews.com, Mahfud MD diketahui meninjau langsung proses input data hasil penghitungan suara atau formulir C1 Plano ke dalam Situng di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Mahfud MD datang ke sana sebagai wakil dari organisasi Gerakan Suluh Kebangsaan, bersama anggotanya, Dosen Ilmu Statistik Asep Syaifuddin dan Alissa Wahid.

Seusai meninjau proses input data situng KPU, Mahfud MD lantas melakukan konferensi pers bersama KPU, Rabu (24/4/2019) petang.

Diprotes karena ILC Cuti Pasca-Pemilu, Karni Ilyas: Peselancar Pengalaman Tahu Kapan Harus Pulang

Mahfud menjelaskan, kedatangannya ke kantor KPU atas inisiatifnya sendiri lantaran geram dengan maraknya tudingan kecurangan yang dilakukan KPU karena kekeliruan menginput data Situng Pilpres 2019.

"Kami datang kesini karena risih juga merasa terganggu dengan perkembangan terakhir di mana ada tudingan dan dugaan yaitu terjadi kecurangan yang bersifat terstruktur di KPU," kata Mahfud.

Mahfud mengakui, memang ada sejumlah kekeliruan entry data yang telah pihaknya temukan. 

Menurut Mahfud, ada 101 dari 241.366 TPS yang salah memasukkan data C1 ke Situng.

Sementara itu, mengutip KompasTV, Mahfud MD, menjelaskan sederet kesalahan entry data yang terjadi dalam real count penghitungan suara Pilpres yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sampai saat ini, TPS yang sudah di-entry datanya, input data ke KPU itu sudah 241.366 TPS. Dengan kesalahan entry itu 101, yang 101 itu 24 di antaranya itu laporan masyarakat yang selebihnya ditemukan oleh KPU sendiri, dikoreksi sendiri karena ditemukan sendiri di mana masyarakat tidak tahu," kata Mahfud MD.

 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD 1
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD 1 (instagram @mohmahfudmd)

Berdasarkan kesalahan data tersebut, Mahfud MD menjelaskan bahwa kesalahan data tersebut hanya terjadi 1 dari 2.500 TPS yang sudah mengirimkan datanya.

"Nah dari situ, kekeliruan itu hanya ada 0,004 % berarti ada 1 di dalam 2.500 TPS," jelas Mahfud MD.

Dari jumlah kesalahan data tersebut, Mahfud MD menegaskan bahwa tidak mungkin ada kesalahan yang terstruktur atau disengaja seperti tuduhan banyak pihak.

"Dari 2.500 itu hanya itu, dari situ menjadi tidak mungkin kalau mau ada kesalahan terstruktur. Kalo memang terstruktur pastinya sudah berpersen-persen. Ini cuma 1/2500, enggak mungkin ada kesengajaan," tegas Mahfud MD.

 

Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta Masih Kosong, Sandiaga Uno Tegaskan Tak akan Calonkan Diri

Mahfud MD beberkan jumlah kesalahan data yang ada pada sistem penghitungan suara KPU
Mahfud MD beberkan jumlah kesalahan data yang ada pada sistem penghitungan suara KPU (Capture YouTube Kompas TV)

Melalui keterangannya pula, kesalahan data tersebut bahkan menguntungkan kedua paslon.

"Kesalahan itu, yang tadi 101 TPS itu, itu bukan hanya terjadi dan memenangkan satu paslon. Dua-duanya sama-sama mendapat keuntungan sama-sama mendapat kerugian dari kesalahan entry itu, jadi tidak mungkin itu terstruktur," kata Mahfud MD.

Mahfud MD Kritik Presidential Threshold, Rachland: Tak Perlu Jadi Profesor untuk Paham Bahayanya

Dari keterangan Mahfud MD, KPU juga mempunyai semua data kesalahan entry yang menguntungkan kedua pasangan calon.

"Dan di KPU ada datanya yang mana yang menguntungkan paslon 01 yang mana yang menguntungkan paslon 02, yang mana yang merugikan," kata Mahfud MD.

"Jadi tidak mungkin kalau terstruktur, jadi kalau tidak percaya ya nanti kan juga ada forum hukum yang menyelesaikan," lanjutnya.

Lihat videonya di sini:

WOW TODAY:

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Tags:
Hanum RaisMahfud MDKomisi Pemilihan Umum (KPU)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved