Pilpres 2019
Anggap Wajar Pengerahan Brimob ke Jakarta, TKN: Bagian dari Proses Antisipasi Menjaga Keamanan
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menganggap wajar tambahan personel Brimob ke Jakarta.
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menganggap wajar tambahan personel Brimob ke Jakarta.
Menurutnya, ha tersebut dilakukan pihak kepolisian untuk mengawal rekapitulasi perhitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pasalnya, kini aemua perhatian sedang tertuju pada penghitungan suara di Jakarta.
"Wajar saja jika pihak kepolisian mengantisipasi karena dikhawatirkan bahwa antisipasi itu langkah yang sangat penting apalagi kita tahu bahwa petugas KPU atau petugas KPPS PPK juga KPU di tingkat kabupaten kota juga perlu pengamanan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4/2019).
• Wiranto Minta Publik Tak Perlu Meributkan Pengerahan Personel Brimob dari Luar Jawa ke Jakarta
Ace juga mengatakan, Pemilu tahun ini telah menimbulkan korban dari petugas KPPS.
Sehingga, ia menilai perlu ada pengamanan untuk membuat psikologi panitia Pemilu lebih tenang.
"Memang situasinya membuat kita semua harus lebih antisipatif supaya jangan sampai proses tahapan penghitungan yang saat ini sudah di tahap kecamatan, nanti di tingkat kabupaten, nanti ke tingkat provinsi ini seharusnya berjalan dengan lancar gitu," tutur Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu.
Untuk itu, Ace berharap agar tambahan personel Brimob ini tidak dimaknai berlebihan.
Karena, menurutnya penambahan personel Brimob itu hanya untuk antisipasi.
"Ini semata-mata saya kira bagian dari proses antisipasi menjaga keamanan proses pelaksanaan Pemilu kita saat ini," pungkasnya.
• UPDATE Hasil Real Count KPU Rabu 24 April Pukul 07.00 WIB: Prabowo-Sandi Masih Unggul di 12 Provinsi
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengaku telah menanyakan ke pihak Mako Brimob terkait pengerahan ratusan personel Brimob ke Jakarta.
Namun dirinya mengakui tidak mendapatkan informasi secara spesifik mengenai jumlah anggota Brimob yang dikerahkan.
"Saya sudah menanyakan ke Kabag Ops Brimob, Kabag Ops Brimob tidak pernah menyampaikan tentang jumlah-jumlah, baik dari asal maupun jumlah Brimob yg dikirim ke sini," tutur Dedi di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Meski begitu, Dedi membenarkan bahwa pengerahan anggota Brimob ke Jakarta ini untuk pengamanan tahapan Pemilu.
Dedi menjelaskan bahwa Jakarta merupakan pusat dan tempat akhir penyelenggaraan Pemilu.