Pilpres 2019
Yenny Wahid Tak Permasalahkan Jokowi-Prabowo Saling Klaim Kemenangan: Itu Strategi Politik
"01 mengklaim kemenangan, 02 mengklaim kemenangan, tidak masalah. Akhirnya nanti KPU mengumumkan secara final, kita menghormati," kata Yenny Wahid.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Yenny Wahid memberikan tanggapan terkait saling klaim kemenangan yang dilakukan kedua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Yenny Wahid dalam program Fakta tvOne, Senin (22/4/2019).
Yenny menyebutkan, siapa saja diperbolehkan untuk menyatakan kemenangan.
Pasalnya, menurut Yenny, itu semua adalah bagian dari strategi politik.
• Kasus Dugaan Menghina Prabowo, Elin Taulany Mengaku Tak Dapat Mengakses Instagramnya sejak 20 April
"Siapa saja mau bersuara silakan. Enggak apa-apa. Itu bagian dari strategi politik," ujar dia.
"01 mengklaim kemenangan, 02 mengklaim kemenangan, tidak masalah. Pada akhirnya nanti KPU mengumumkan secara final, kita menghormati," papar dia.
Yenny lantas memberikan apresiasi pada cara kedua calon presiden menyatakan klaim kemenangan mereka.
Ia mengapresiasi calon presiden 02, Prabowo Subianto yang memperingatkan pendukungnya agar tidak bersikap anarkis.
Ia juga mengapresiasi calon presiden 01, Joko Widodo (Jokowi) yang mengingatkan untuk terus mengedepankan persatuan.
• Tanggapi Rencana Maruf Amin Bertemu Sandiaga, BPN: Tidak Ada yang Perlu Direkonsiliasikan
"Yang paling penting, ketika mengumumkan hasil kemenangannya masing-masing ini, yang saya lihat, yang saya apresiasi dari pihak Pak Prabowo adalah beliau mewanti-wanti agar pendukungnya tidak anarkis. Ini luar biasa," kata Yenny.
"Pak Jokowi mewanti-wanti agar mengedepankan persatuan. Ini kan luar biasa ini."
"Tapi bahwa hak untuk bersuara sudah dijamin Undang-Undang. Berisik sedikit, iya nggak apa-apa," sambung dia.
Yenny lantas menyarankan soal apa yang harus dilakukan sambil menunggu masa pengumuman resmi dari KPU.
"Kita punya waktu 1 bulan ke depan. Kita harus ngapain nih sebagai bangsa? Klaim-klaiman boleh, tapi yang paling penting 1 hal, jangan lupakan silaturahmi. Jgn lupakan komitmen kita sebagai bangsa. Itu yang utama," tegas dia.
• Keanehan Data Situng TPS 48 Depok yang Menangkan Jokowi, Total Suara Tak Pas hingga Tanpa Form C1
Simak videonya mulai menit ke 6.00: