Terkini Internasional
Kenang 290 Korban Tewas dalam Tragedi Bom, Pemerintah Sri Lanka Tetapkan Hari Berkabung Nasional
Sri Lanka memberlakukan hari berkabung nasional pada Selasa (23/4/2019).
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Sri Lanka memberlakukan hari berkabung nasional pada Selasa (23/4/2019) dengan mengheningkan cipta selama tiga menit untuk mengenang 290 korban tewas dalam tragedi bom Minggu Paskah.
Bendera diturunkan hingga setengah tiang di gedung-gedung pemerintahan dan warga menundukkan kepala untuk mengenang peristiwa yang memicu kemarahan internasional itu.
Mengheningkan cipta dimulai tepat pukul 08.30 waktu setempat, bertepatan dengan meledaknya bom pertama pada Minggu (21/4/2019).
• Keluarga Korban Pengeboman di Sri Lanka Sebut Terduga Pelaku Sempat Pegang Kepala Cucunya
Sementara itu, ibadah untuk ke-290 korban tewas juga direncanakan digelar pda Selasa beberapa jam setelah pemerintah memberlakukan situasi darurat nasional.
Di gereja St Anthony di Kolombo sejumlah orang menyalakan lilin dan berdoa untuk para korban tewas di tempat itu.
Beberapa dari mereka terlihat tak bisa menahan air mata dan setelah mengheningkan cipta usai mereka langsung melantunkan doa-doa.
Sejauh ini, 24 orang sudah ditahan terkait aksi kekerasan terburuk di Sri Lanka sejak perang saudara berakhir satu dekade lalu.
Serangan itu juga merupakan yang terburuk terhadap komunitas minoritas Kristen yang hanya brjumlah 7 persen dari 21 juta warga negeri itu.
• Deretan Korban Pengeboman di Sri Lanka, 3 Anak Miliarder ASOS, Chef Ternama hingga Politisi
Kini para penyidik tengah memburu petunjuk terkait kemungkinan kelompok radikal National Thowteeth Jamaath (NTJ) mendapatkan bantuan dari kelompok internasional.
Juru bicara pemerintah Rajitha Senaratne mengatakan, hampir tidak mungkin kelompok sekecil NTJ melakukan serangan besar yang terkordinasi seperti itu.
Sementara, Presiden Maithripala Sirisena mengatakan, ada informasi intelijen yang menyebut organisasi internasional membantu kelompok lokal ini.
Sehingga, Presdien Sirisena berniat untuk mencari bantuan internasional untuk melakukan investigasi.
Akibat lain dari tragedi ini adalah diterapkannya status darurat diterapkan di Sri Lanka.
• Miliader Denmark Kehilangan 3 Anaknya yang Tewas dalam Serangan Bom di Sri Lanka
Status darurat ini memberikan polisi dan tentara wewenang khusus untuk melawan kelompok militan dan bisa menahan tersangka tanpa perintah pengadilan.
Pemerintah juga melakukan penyelidikan mengapa aparat terkait melakukan apapun usai menerima peringatan intelijen pada 11 April lalu. (Kompas.com/Ervan Hardoko)
WOW TODAY:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Lanka Tetapkan Hari Berkabung Nasional"