Breaking News:

Terkini Internasional

Deretan Korban Pengeboman di Sri Lanka, 3 Anak Miliarder ASOS, Chef Ternama hingga Politisi

290 orang dilaporkan meninggal dunia atas serangan teroris yang terjadi di sejumlah hotel dan gereja saat paskah berlangsung.

Editor: Lailatun Niqmah
Facebook milik gereja St Sebastian di Katuwapiya, Negombo
Ledakan terjadi di Gereja St Sebastian di Katuwapiya, Negombo, Sri Lanka saat perayaan Minggu Paskah 

Pejabat di Karnataka, Sushma Swaraj, mengatakan tiga korban lain bernama Lakshmi, Narayan Chandrashekhar dan Ramesh.

Aktivis JDP dilaporkan berlibur ke Sri Lanka setelah pencoblosan suara pemilu India di daerah mereka selesai pada 18 Arpil.

"Mereka tiba di hotel sekitar pukul 8.00 dan langsung sarapan," ungkap S. Shivakumar, seorang anggota keluarga kepada BBC.

Saat sarapan ini terjadi serangan dan mereka ikut menjadi korban.

Dua insinyur Turki

Hak atas foto AFP
Image caption Hotel Shangri-La Kolombo, salah satu lokasi serangan yang menewaskan setidaknya 290 orang.

Kantor berita resmi Turki, Anadolu, memberitakan bahwa dua warga Turki menjadi korban serangan di Sri Lanka, Serhan Selcuk Narici dan Yigit Ali Cavus.

Menurut profil di Facebook, Serhan Selcuk Narici pindah ke Kolombo pada Maret 2017.

Ayahnya, Baba Memhet Narici, kepada Anadolu, mengatakan bahwa anaknya bekerja sebagai teknisi listrik di kantor kedutaan besar Amerika Serikat di Sri Lanka.

"Pagi ini sekitar pukul 5.00 ia mengirim pesan WhatsApp dan menyapa saya 'Selamat Pagi'. Itulah kabar terakhir yang saya terima," kata Narici.

Korban lain, Yigit Ali Cavus, juga dikenal sebagai insinyur.

"Ia anak yang pintar. Ia lulus dari Istanbul Technical University dengan nilai sangat memuaskan. Ia menguasai dua bahasa," kata ayahnya.

Belum diketahui dengan jelas di mana posisi dua teknisi ini saat serangan terjadi.

Pemerintah Sri Lanka Blokir Facebook, Instagram, dan WhatsApp, Apa Sebabnya?

Dua warga Australia dari satu keluarga

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan dua warga Australia meninggal dunia dalam serangan di Sri Lanka.

Keduanya berasal dari satu keluarga dan sudah tinggal di negara ini selama beberapa waktu.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Pengeboman di Sri LankaSri LankaTeroris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved