Pilpres 2019
Tanggapan Refly Harun soal Perdebatan Kemenangan Pilpres Versi Quick Count dan Real Count
Pakar Hukum dan Tata Negara, Refly Harun menanggapi soal perdebatan kemenangan kedua paslon versi quick count dengan real count.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
Lembaga survei tersebut di antaranya, Indo Barometer, Charta Politika, Poltracking, Indikator, hingga Litbang Kompas.
Prabowo memaparkan, pihaknya lebih mempercayai hasil real count atau hitung manual yang dilakukan timnya di lebih dari 320.000 TPS atau sekitar 40 persen dari total seluruh TPS di Indonesia, dikutip dari Kompas TV.
Prabowo meyakini angka tersebut tak akan berubah banyak.
• Hasil Hitung Sementara KPU Pilpres 2019, Jokowi-Maruf 54,89 Persen, Prabowo-Sandi 45,11 Persen
Dalam keterangannya, Prabowo mengklaim ia dan Sandiaga menang pilpres dengan angka 62 persen.
"Bisa naik 1 persen, bisa turun 1 persen. Tapi hari ini kita berada di 62 persen," kata Prabowo disambut teriakan riuh para pendukungnya.
Sebelum itu, Prabowo juga menuturkan banyak peristiwa yang membuat rugi kubunya.
Ia menyebutkan ada hal ganjil yang ditemukan seperti pendukungnya tidak mendapat undangan, adanya surat suara tercoblos dan lainnya.
Prabowo juga meragukan hasil quick count sejumlah lembaga survei.
"Juga saya tegaskan di sini, pada rakyat Indonesia bahwa ada upaya dari lembaga-lembaga survei tertentu yang memang sudah bekerja untuk satu pihak untuk menggiring opini bahwa kita kalah."
• Klaim Kemenangan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019, TKN Punya Alasan Tersendiri
Klaim Kemenangan Jokowi-Ma'ruf oleh TKN
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mengklaim atas kemenangan paslon yang diusungnya.
Klaim itu disampaikan oleh Wakil Ketua TKN, Moeldoko dalam konferensi pers di Rumah Cemara 19, Jakarta, Jumat (19/4/2019).
Moeldoko menjelaskan bahwa ada alasan tersendiri mengapa TKN akhirnya menyampaikan klaim kepada publik.
"Dasarnya adalah hasil quick count yang dilakukan oleh 12 lembaga quick count yang sangat kredibel itu," ujar Moeldoko, dikutip dari Kompas.com.
"Dasarnya hasil quick count yang sangat kredibel selama ini memiliki tradisi keilmuan yang teruji dan sudah banyak terbukti dari beberapa tahun belakangan ini."
"Untuk itu, TKN malam ini membuat sebuah pernyataan, itu kira-kira urgensinya."
"Ya (Jokowi-Ma'ruf) sebagai calon tidak boleh (menyatakan klaim kemenangan), tapi kami adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk memenangkan. Hak kami untuk mengumumkan," tandas Moeldoko.
(TribunWow.com/Atri/Nanda)
WOW TODAY: