Terkini Daerah
Petugas KPPS di Samarinda Meninggal Dunia setelah Bertugas di TPS hingga Subuh
Proses pemungutan suara di Samarinda telah usai, namun meninggalkan duka dengan meninggalkan seorang anggota KPPS.
Editor: Astini Mega Sari
Hanya saja korban sempat berucap bahwa perutnya kembung.
"Tidak ada ngeluh capek, sehat-sehat saja, tidak ada kelihatan dia lemas, malah kerjanya bagus, disiplin dia ini," ungkapnya.
"Memang sempat bilang kalau perutnya kembung, itu saja.
Tapi tidak mempengaruhi dia bertugas."
Dia mengaku, pada Pemilu 2019 ini memang berbeda dengan Pemilu sebelumnya.
Pasalnya jika biasanya hanya ada satu surat suara untuk satu pemilihan, tahun ini ada lima, Pilpres dan Pileg.
Banyaknya surat suara yang dihitung, ditambah dengan kendala lainnya, membuat petugas KPPS harus bekerja keras hingga dini hari.
• Cerita Sudjiwo Tedjo Sempat Nguping Petugas KPPS setelah Kehabisan Surat Suara Pilpres
"Memang ini tidak seperti Pemilu sebelumnya, ini banyak yang harus dipilih.
Di TPS kami ada 153 DPT, kami menuntaskan tugas hingga subuh, baru semuanya bisa pulang," ungkapnya.
Sementara itu, Mahfud (52) tetangga korban mengaku sangat kehilangan dengan meninggalnya korban.
Menurutnya korban memiliki rasa solidaritas yang tinggi kepada warga sekitar.
"Kerjanya bagus, saling bantu dengan warga. Saya pribadi kehilangan betul, pekerja keras orangnya," jelasnya.
Untuk diketahui, sehari-hari korban bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu toko di jalan Lambung Mangkurat.
Korban hanya tinggal bersama dua anaknya di rumah.
Siang ini jenazah akan langsung dimakamkan di TPU Kenanga, jalan Sentosa, Kota Samarinda. (Christoper Desmawangga)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul BREAKING NEWS - Seusai Bertugas Hingga Subuh, Petugas KPPS di Samarinda Meninggal Dunia
WOW TODAY: