Pilpres 2019
Luhut Binsar Pandjaitan Diperiksa Bawaslu terkait Pemberian Amplop di Ponpes
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan diperiksa oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait adanya dugaan politik uang.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan diperiksa oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan politik uang.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (18/4/2019), pemeriksaan itu terkait video Luhut yang mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Cholil di Bangkalan, Madura, Sabtu (30/3/2019).
Dalam video itu Luhut terlihat memberikan sebuah amplop putih kepada Kiai Zubair Muntasor.
Anggota Bawaslu, Rahmat Bagja membenarkan kabar pemeriksaan tersebut.
"Tadi ada pemeriksaan terhadap Bapak Luhut Pandjaitan, berkaitan dengan laporan dari masyarakat yang khususnya berkaitan pada saat ada video, rekaman mengenai diduga pemberian uang kepada masyarakat," ungkap Rahmat, saat konferensi pers di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).
• Tetap Dukung Prabowo, Natalius Pigai: Jangankan Kalah Pilpres, Langit Runtuh Tetap Bersama Prabowo
Bagja juga mengatakan Luhut menyangkal atas apa yang dituduhkan kepadanya.
Lanjutnya, Bagja menuturkan sebanyak 13 hingga 24 pertanyaan dilontarakan kepada Luhut dan berlangsung sekitar satu jam.
Sedangkan Bawaslu akan membutuhkan laporan tersebut untuk selesai setidaknya 3 hingga 5 hari lagi.
"Kami perlu dalam ini sudah tinggal beberapa hari lagi, mungkin 3-5 hari lagi selesai," tutur dia.
Sedangkan relawan dari Tim Bravo 5, Ruhut Sitompul membeberkan alasan mengapa Luhut memberikan amplop, seperti dikutip dari tayangan iNews pada Rabu (3/4/2019).
Ruhut menjelaskan bahwa saat itu dirinya ikut berada di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Cholil, Bangkalan, Madura, Sabtu (30/3/2019).
• KPU Minta Peserta Pemilu Bersabar Menunggu Proses Perhitungan Suara secara Resmi
Ia lalu mengungkapkan alasan Luhut memberikan amplop kepada Kiai Zubair saat itu.
"Saya ingat sekali, mereka duduk bersebelahan saya di depannya," ujar Ruhut.
"Nah Pak Kiai cerita 'kaki saya baru diamputasi'," sambungnya.
Menurut Ruhut, Luhut kemudian memberi bantuan saat mengetahui kondisi sang kiai.