Breaking News:

Pilpres 2019

Fahri Hamzah Sebut Prabowo Menang Telak jika Pakai Sistem Amerika, Sejumlah Tokoh Angkat Bicara

Fahri Hamzah mengatakan bahwa Prabowo-Sandi bisa memenangkan Pilpres 2019 secara mutlak jika memakai sistem pemilu di Amerika Serikat.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Fahri Hamzah 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan bahwa pasangan capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bisa memenangkan Pilpres 2019 secara mutlak jika memakai sistem pemilu di Amerika Serikat.

Hal itu disampaikan Fahri melalui Twitter miliknya, @FahriHamzah, Rabu (18/4/2019).

Kicauan dari Fahri pun langsung ditanggapi oleh sejumlah tokoh seperti berikut ini:

1. Fajar Nugros

Sutradara Fajar Nugros memberikan komentarnya melalui Twitter @fajarnugros.

Fajar Nugros justru meminta Fahri Hamzah pindah kewarganegaraan jika memang ingin memakai sistem pemilu seperti di Amerika Serikat.

KPU Minta Peserta Pemilu Bersabar Menunggu Proses Perhitungan Suara secara Resmi

"Ya pindah warga negara Amerika aja pak..

Masak sekarang nyalahin sistem.

Bu Hillary juga kemaren bilangnya; kalo pake sistem Indonesia dia menang," tulis Fajar Nugros.

2. Rustam Ibrahim

Sementara itu, mantan direktur LP3ES, turut memberikan komentar melalui akun Twitternya, @RustamIbrahim.

"Jangan terlalu menyederhanakan persoalan Fahri @Fahrihamzah Jumlah Electoral College (EC) AS itu jg sebanding jumlah penduduk;

Misal, Negara Bagian padat spt California jumlah EC-nya 55, Texas 38 & New York 29.

Sedangkan Iowa 8, Nebraska 3 & North Dakota misalnya hanya 3. Faham!," tulis Rustam Ibrahim, Kamis (18/4/2019).

Demokrat Hormati Klaim Kemenangan Prabowo, namun Tetap Menunggu Hasil Resmi dari KPU

 

Diberitakan sebelumnya, pernyataan Fahri Hamzah itu dilontarkan untuk menjawab netizen dengan akun Twitter @imanlagi, Rabu (17/4/2019).

Mulanya, akun Twitter @imanlagi mengunggah perolehan suara yang berasal dari Pulau Sumatera.

Dari 10 provinsi di Sumatera, mayoritas kemenangan dipegang oleh paslon 02 Prabowo-Sandi.

Sementara paslon 01 Jokowi-Ma'ruf hanya menang di 2 provinsi yakni Lampung dan Kepulauan Bangka Belitung.

Mengomentari hal itu, Fahri Hamzah mengatakan bahwa sebenarnya Prabowo-Sandi menang mutlak jika memakai sistem pemilu di Amerika.

Sedangkan di Indonesia, pertimbangan hanya ada di Pulau Jawa.

Sandiaga Tak Ikut Rayakan Klaim Kemenangan Prabowo, #MisteriHilangnyaSandiagaUno Trending di Twitter

"Kalau pakai sistem Amerika, @prabowo dan @sandiuno menang mutlak.

Sementara di sini kemenangan hanya menimbang pulau Jawa, khususnya jatim dan Jateng," tulis Fahri Hamzah.

Kicauan Fahri Hamzah soal kemenangan Prabowo, Kamis (18/4/2019)
Kicauan Fahri Hamzah soal kemenangan Prabowo, Kamis (18/4/2019) (Capture Twitter)

Dilansir BBC, Pilpres Amerika Serikat menggunakan sistem yang biasa disebut electoral college yang pada intinya adalah sekelompok orang yang memilih pemenang.

Jumlahnya 538, dan untuk menjadi presiden seorang calon harus mendapatkan setidaknya 270.

Setiap negara bagian punya jumlah 'elector' yang didasarkan pada populasi atau jumlah penduduk.

Ketika seseorang mencoblos, sebenarnya yang mereka pilih adalah elector ini.

Elector tersebut sudah diketahui posisinya, apakah akan memilih Hillary Clinton atau Donald Trump.

Indo Barometer Tanggapi Sikap Capres Nomer Urut 02 Prabowo Subianto Perihal Hasil Quick Count

Yang menarik adalah, di hampir semua negara bagian (kecuali Nebraska dan Maine), berlaku prinsip the winners takes all yaitu pemenang akan mendapatkan semua jumlah elector di negara bagian tersebut.

Misalnya, pemenang di New York akan mendapatkan 29 electoral votes.

Untuk mendapatkan 270, hasil di negara-negara bagian yang berpotensi dimenangkan baik oleh Demokrat atau Republik, biasa disebut swing state, sering kali menjadi penentu hasil pilpres.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

WOW TODAY:

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilpres 2019Fahri HamzahPrabowo Subianto
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved