Kabar Tokoh
Bertemu Yusuf Mansur dan Gus Ipul, Mahfud MD: Kami Tetap Satu Jamaah
Mahfud MD, membagikan momen pertemuannya dengan Ustaz Yusuf Mansur dan Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, membagikan momen pertemuannya dengan Ustaz Yusuf Mansur dan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Hal tersebut disampaikan Mafud MD melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Selasa (16/4/2019).
Melalui kicauannya itu, Mahfud MD menyebutkan bahwa Yusuf Mansur dan Gus Ipul bertandang ke kantornya yang terletak di kawasan Kramat, Pasar Senen, Jakarta, pada Senin (15/4/2019) malam.
• Bertemu Dahlan Iskan, Mahfud MD Bahas Peretasan Akun Dahlan yang Sebabkan 2,2 Juta Followers Hilang
Mahfud MD bercerita bahwa dirinya bersama kedua rekannya itu pernah membentuk 'Gerakan Pilpres Ceria'.
Mahfud MD lantas menyampaikan harapannya agar Pilpres 2019 ini tidak menimbulkan permusuhan.
Mahfud MD juga menyebutkan bahwa dirinya bersama Yusuf Mansur dan Gus Ipul tetap berada di dalam satu jamaah.
"Ustadz Yusuf Mansoer dan Mantan Wagub Jatim Saifullah Yusuf td malam bentandang ke Kantor sy di Kawasan Kramat, Senen.
Oktober tahun lalu kami pernah menggalang "Gerakan Pilpres Ceria".
Kami ingin Pilpres ini menyenangkan dan tdk menimbulkan permusuhan. Kami tetap dlm satu jamaah," tulis Mahfud MD.
• Soal Fitnah yang Serang Ustaz Abdul Somad, Aa Gym: Sama Sekali Tak akan Runtuhkan Martabatnya
Dalam kicauannya itu, MahfudMD juga membagikan dua buah foto.
Foto bersama menunjukkan ketiganya sedang duduk.
Mahfud MD tampak mengacungkan telunjuk, menunjuk ke arah sisi kanan atasnya.
Sementara Yusuf Mansur dan Gus Ipul tampak menatap ke arah yang ditunjuk Mahfud MD.
Pada foto kedua, ketiganya tampak berfoto sambil berangkulan di depan sebuah lukisan yang menunjukkan tiga tokoh.
Satu di antaranya adalah Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
• Unggah Foto Bersama Dahlan Iskan, Mahfud MD Kecam Peretas Akun Twitter Mantan Menteri BUMN Itu
Dukungan Mahfud MD di Pilpres 2019
Diberitakan TribunWow.com sebelumnya, Mahfud MD sempat membahas soal dirinya yang tak mau mendeklarasikan dukungan pada salah satu paslon melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Sabtu (13/4/2019).
Pembahasan ini berawal dari seorang warganet menanyakan soal Mahfud MD yang tak mau mendeklarasikan dukungannya.
"Njenengan masih tetap nggak mau mendeklarasikan dukungan ke salah satu capres prof?" tulis pemilik akun @ecek2.
Menanggapi itu, Mahfud MD justru bertanya fungsinya mendeklarasikan dukungan.
Mahfud MD menyebutkan, dirinya tidak netral dan punya pilihan.
Karenanya, ia meminta warganet untuk menyimpulkan sendiri siapa pilihannya.
"Utk apa mendeklarasikan dukungan?
Sdh sering sy katakan sy tdk netral, sy pny pilihan dan akan memilih.
Orng pun mungkin sdh berkesimpulan sy akan memilih yg mana. Silakan disimpulkan apa sj.
Tp sy takkan mendeklarasikan dukungan atau mengampanyekan yg mana. Kita kan sdh pintar2," tulis Mahfud MD.
• Mahfud MD Beri Kritikan Keras soal Politik Uang Pemilu 2019: Amoral, Demokrasi Primitif!

Seorang warganet lain lantas menanggapi.
Ia meminta Mahfud MD memberikan alasan tidak mendeklarasikan dukungannya itu.
Pasalnya, menurut warganet itu, dengan memberikan dukungan, orang lain bisa mendapatkan referensi lebih banyak lagi.
"Malem Prof, mohon maaf jika terkesan tidak sopan.
Boleh tahu tidak Prof, alesan memilih tidak mendeklarasikan dukungan Prof ke salah satu paslon?
Bukannya alangkah lebih baik, memberi tahu arah dukungan agar rakyat lebih banyak preferensi?atau prof menganggap ke22ny seimbang?" tulis akun @KlemensK3.
Mahfud lantas menyebutkan bahwa dirinya tak perlu alasan untuk itu.
"Tak perlu alasan utk deklarasi atau tdk mendeklarasikan dukungan.
Kalau pertanyaan sih pasti ada: Kalau deklarasi mendukung yg 1 dipertanyakan, kalau deklarasi mendukung yg lainnya dipersoalkan, kalau tdk mendeklarasikan dipersoalkan jg. Biarin sj.
Mari memilih 17 April, gitu aj," tulis Mahfud MD.
• Said Didu Disebut Playing Victim, Mahfud MD: Siapapun yang Lakukan atau Merekayasa Harus Diburu

Unggahan itu kemudian ditanggapi pemilik akun @HamydHaykal.
Warganet itu menilai menyatakan dukungan juga bukan sesuatu yang salah.
"Tidak salah juga klo ada yg mendeklarasikan dukungan,cara berfikir org jg tdk sm prof," tulis dia.
Mahfud MD lantas menyebutkan bahwa dirinya juga tidak mengatakan bahwa itu adalah hal yang salah.
"Saya juga tidak bilang salah. Saya hanya bilang tidak harus. Kalau yang mau deklarasi ya deklarasi saja, tidak ada yg bs melarang," kicau dia.
Ada pula warganet yang mempertanyakan apakah deklarasi dukungan bisa disebut sebagai kemunduran demokrasi.
Hal ini didasari dari Pemilu yang 'Luber Jurdil' atau langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
"setuju saya Prof @mohmahfudmd apakah ini bisa disebut kemunduran prof??
setau saya pilihan adalah hak sebagai warga negara tanpa harus diungkapkan ke publik.
seperti yg selalu saya ingat semenjak jaman pak Harto dulu 'Luber jurdil'.
Langsung Umum Bebas 'Rahasia' Jujur dan Adil," tulis @danyagussetiaw1.
"Bukan kemunduran dan bukan kemajuan. Itu soal selera saja," jawab Mahfud MD.
• Ditanya soal Tujuan Akun Said Didu Diretas, Mahfud MD Sebut Ada Tiga Kemungkinan
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)
WOW TODAY: