Pemilu 2019
Bicara soal Sistem Pemilu 2019, SBY: Ini Terlalu Kompleks, Tidak Adil
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan apa saja yang menjadi pelajaran berharga untuk rakyat selama menjalani proses pemilu.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan apa saja yang menjadi pelajaran berharga untuk rakyat selama menjalani proses pemilu 2019.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan SBY dalam sebuah wawancara khusus dengan KompasTV, Senin (15/4/2019).
Dalam pemaparannya, awalnya SBY membahas soal sistem pemilu 2019, di mana pemilihan legislatif berlangsung di hari yang sama dengan pemilihan presiden.
• SBY Ungkap Harapan hingga Tugas untuk Pemenang Pilpres 2019: Kalau Tekun, Selalu Ada Jalan
"Kalau dilihat apakah sudah tepat sistem pemilu ini, pemilu legislatif bersamaan dengan pemilihan presiden, ditetapkan PT (presidential threshold) 20 persen, melihat atau mendasarkan hasil 5 tahun lalu, dan banyak faktor yg menyertai sistem pemilu yang berlaku sekarang ini, kalau kita rasakan terlalu panjang," kata SBY.
Menurut SBY, sistem pemilu saat ini terlalu kompleks, bahkan dinilai tidak logis.
"Terlalu kompleks, kemudian menjadi tidak logis pileg sama pilpres bareng-bareng. Ada partai yang sangat diuntungkan, partai yang sangat dirugikan, berarti tidak fair, tidak adil," ungkap dia.
SBY lantas mengharapkan adanya perbaikan sistem pemilu untuk ke depannya.
"Ini kan negara-negara kita sendiri, yang menentukan Undang-Undang kita sendiri, sistem kita sendiri, mari kita lakukan perbaikan," tutur SBY.
"Kalau sudah kita perbaiki sistemnya menjadi lebih bagus, belajar dari pengalaman tahun ini, lima tahun sebelumnya, limat tahun sebelumnya, saya kira nanti kita akan menemukan sistem yang lebih cocok," imbuh dia.
Meski sistem yang dinilai tak baik, SBY berpendapat, partisipasi rakyat di Pemilu 2019 ini sangatlah baik.
Ia lantas memaparkan, untuk penyelenggaraan pemilu yang lebih baik lagi ke depannya hanya tinggal dilakukan oleh para pemimpin dan para elite dengan cara memberi contoh baik dan menjaga keteduhan.
• Sambil Menjaga Ani Yudhoyono, SBY Siapkan Film Dokumenter 10 Tahun Masa Kepemimpinan
"Kalau menyangkut bagaimana rakyat berpartisipasi, saya ini justru respect pada rakyat kita. Partisipasinya baik, kesadarannya baik, tidak mudah untuk berbenturan satu sama lain dalam pemilihan umum," papar SBY.
"Tinggal para pemimpinnya, para elitenya, harus memberi contoh, dan menjaga keteduhan. Banyak yang bisa kita petik pelajaran dari pemilu tahun ini. Mudah-mudahan ke depan kita punya sistem, dan penyelenggaraan pemilu yang lebih baik lagi," pungkas dia.
Simak videonya:
(TribunWow.com/Nanda)
WOW TODAY: