Cerita Selebriti
Bahas Kasus Audrey dengan Kak Seto, Raditya Kaget Dengar Fakta soal Bullying
Bahas kasus bullying pada Audrey dengan Kak Seto, Raditya Dika kaget dengar fakta mengejutkan soal bullying.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini, kasus bullying tengah menjadi sorotan setelah mencuatnya kasus dugaan kekerasan yang dialami gadis SMP bernama Audrey di Pontianak, Kalimantan Barat.
YouTuber Raditya Dika berkolaborasi dengan psikolog anak Seto Mulyadi atau Kak Seto untuk membahas masalah bullying yang tengah marak itu.
Dalam obrolan mereka, Kak Seto sempat menyebut suatu fakta tentang bullying di suatu daerah yang membuat Raditya Dika kaget.
Video kolaborasi mereka diunggah melalui kanal YouTube Raditya Dika, Minggu (14/4/2019).
Raditya Dika merasa miris dengan tindakan bullying yang marak, terlebih sebentar lagi ia akan menjadi ayah dari seorang bayi perempuan yang dikandung Anissa Aziza, istrinya.
• Update Kasus Audrey: Begini Kondisi Terkini Korban hingga Perjalanan Hukum yang Ditempuh

• Reaksi Ifan Seventeen setelah Dikritik Nikita Mirzani karena Posting Wajah Audrey Tanpa Diblur
"Ini kan istriku lagi mengandung anak pertama nih, terus anaknya cewek, habis itu ada berita ramai banget kemarin soal Audrey," ujar Raditya Dika.
Raditya Dika menceritakan bagaimana simpang siurnya pemberitaan Audrey, mulai dari mendapat simpati orang se-Indonesia hingga keburukan Audrey yang dibongkar.
"Aku sebenarnya enggak mau membahas mana yang benar, mana yang enggak, tapi bahwa ini sudah jadi perhatian nasional, iya, ada kasus bullying pada seorang anak."
"Terlepas dari anaknya ngapain sebenarnya, yang jadi concern adalah aku punya calon anak perempuan sebentar lagi lahir," kata Raditya Dika.
• Bahas Audrey, Nikita Mirzani Sempat WA Atta Halilintar dan Beri Peringatan
Mendengar kabar pertama soal Audrey, Raditya Dika langsung memikirkan bagaimana nasib anak perempuannya nanti di sekolah.
"Mendengar soal berita 12 anak membully, sebenarnya kekhawatiran orangtua zaman sekarang soal anak perempuan atau laki, untuk dibully itu seberapa besar ya Kak Seto di sekolah?" tanya Raditya Dika.
Menurut Kak Seto, bullying tidak hanya terjadi karena ada sosok yang jahat namun karena adanya kesempatan.
"Pernah ada kata-kata dari Bang Napi, suatu tindak kejahatan, selain dari niat jahat pelakunya, juga karena adanya kesempatan," kata Kak Seto.
Kesempatan yang dimaksud adalah kurangnya perhatian orang-orang tentang kasus bullying seolah membiarkannya merajarela terjadi.
• Nikita Mirzani Ungkap Ciri Wanita yang Dekat dengan Billy Syahputra setelah Putus dari Hilda Vitria
"Jadi boleh jujur diakui, fenomena bully ini semacam fenomena gunung es, ini yang muncul kasus A ini tadi, tapi sebetulnya yang terjadi di lapangan begitu banyaknya namun tidak terungkap ke permukaan," lanjutnya.
Kak Seto pun pernah menerima data mengejutkan soal persentase anak Sekolah Dasar (SD) yang menjadi korban bullying.
"Saya pernah membimbing penelitian kandidat doktor di Bandung waktu itu, di sebuah perguruan tinggi."
"Kandidat itu menemukan suatu hasil bahwa di Jawa Barat saja, untuk SD, itu sekitar 60 sampai 70 persen mengalami bullying," terang Kak Seto.
• Ditanya soal Luka di Tangan, Anggia Chan Nangis Beberkan Keburukan Vicky Prasetyo yang Buat Depresi
Mendengar tingginya persentase itu, sontak Raditya Dika langsung terkejut.
"60 sampai 70 persen?" tanya Raditya Dika seolah tak percaya.
"60 sampai 70 persen SD di Jawa Barat," kata Kak Seto.
"Itu, wah, itu tinggi banget ya," kata Raditya Dika hampir tak bisa berkata-kata.
"Tinggi sekali, iya," sahut Kak Seto.
• Akan Dinikahi Vicky Prasetyo setelah Pemilu, Anggia Chan Ungkap Pacaran Settingan: Seolah Dihipnotis
Definisi bullying yang dimaksud Kak Seto adalah tindak kekerasan atau kejahatan kepada orang lain yang membuatnya tertekan, menderita, hingga trauma.
Sementara itu, hinaan yang membuat korbannya tidak mengalami hal-hal di atas bukanlah termasuk tindak bullying.
Meski korban merasa baik-baik saja, namun kemungkinan jika hinaan atau perlakuan kurang baik terus diterimanya, maka bisa jadi mengalami tekanan yang menjadikannya termasuk tindakan bullying.
Perkembangan Kasus Audrey
Dikutip dari Kompas.com, Senin (15/4/2019), Audrey ternyata sudah pulang dari rumah sakit tempatnya dirawat, yakni Rumah Sakit Pro Medika Pontianak, Kalimantan Barat.
Dijelaskan oleh Ketua Tim Pengacara Audrey, Daniel Tangkau, Audrey mengaku lebih suka berada di rumah daripada suasana kamar rumah sakit.
Ia juga terlibat lebih baik dan bahagia ketika berada di rumah daripada menjalani perawatan rumah sakit.
"Dia keluar tadi malam. Dia dirawat di Rumah Sakit Pro Medika Pontianak, sejak Jumat (5/4/2019)," kata Daniel, Minggu (14/4/2019).
Meski sudah keluar, Daniel mengaku Audrey masih menjalani rawat jalan.
• Tak Percaya Hasil Visum dari Rumah Sakit, Keluarga Audrey: Kami Punya Bukti
Pihak keluarga masih akan membawa Audrey kembali ke rumah sakit untuk menjalani Ultrasonografi (USG).
USG ini diperlukan untuk mengetahui kondisi organ pasca pengeroyokan tersebut.
"Tapi kapannya itu (ultrasonografi) belum tahu. Karena itu urusan keluarga dan rumah sakit. Kami fokus penanganan hukum," terang Daniel.

• Bantah Hasil Visum Kasus Audrey, Keluarga Beberkan Sederet Bukti Baru Pengeroyokan
Update Kasus Hukum Audrey
Dijelaskan oleh Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Anwar Nasir, berkas laporan kasus Audrey sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Pontianak, Jumat (12/4/2019).
"Sudah dilimpahkan tadi pagi, Jumat (12/4/2019), ke Kejaksaan Negeri Pontianak," kata Anwar dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/4/2019).
Dilkatakan oleh Anwar, pelimpahan berkas tersebut dilakukan setelah pihak keluarga dan korban tidak mendapatkan titik temu dari upaya diversi.
"Pelimpahan berkas penyidikan ini dilakukan setelah tidak adanya titik temu antara pihak korban dan pelaku untuk melakui upaya diversi," ujar Anwar.
Untuk itu, kasus penanganan kasus Audrey sudah tidak menjadi tanggungjawab kepolisian dan sudah beralih ke kejaksaan.
(TribunWow.com/Ifa Nabila/Nila Irdayatun Naziha)
WOW TODAY: