Pilpres 2019
Ustaz Abdul Somad Tak Mau Diundang ke Istana jika Prabowo Terpilih Jadi Presiden, Ini Alasannya
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dipertemukan dengan Penceramah Ustaz Abdul Somad dalam sebuah dialog.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) bertemu dengan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Dikutip TribunWow.com dari saluran Youtube Tv One, Kamis (11/4/2019), keduanya tampak duduk berbincang.
Dalam pertemuan tersebut, UAS memberi pesan jika nanti Prabowo terpilih menjadi presiden di Pilpres 2019.
Ia mengaku tak ingin diundang ke istana.
"Kalau Bapak memang duduk nanti menjadi Presiden, terkait dengan saya pribadi, dua saja. Pertama, jangan Bapak undang saya ke Istana," kata UAS.
• Bertemu Prabowo, Ustaz Abdul Somad Ceritakan Ada Menteri yang Ditolak Ulama saat Ingin Berkunjung
Pernyataan tersebut dimaksudkan oleh UAS lantaran dirinya lebih senang jika berdakwah di lapangan, bukannya di forum-forum pemerintahan.
"Biarkan saya berdakwah masuk ke dalam hutan, ke masjid-masjid. Karena memang saya dari awal sudah di sana. Saya orang kampung, saya masuk hutan ke hutan," jelasnya.
• Dapat Dukungan dari Kiai se-Bogor Raya, Maruf Amin: Mereka Ingin Memenangkan Saya
UAS juga berpesan agar tak diberi jabatan di pemerintahan jika nanti Prabowo terpilih menjadi presiden.
"Yang kedua, jangan Bapak beri saya jabatan. Apapun," ucap UAS.
Hal tersebut diminta oleh UAS lantaran selama ini dirinya memang ingin menjadi pendakwah, bukannya pejabat pemerintahan.
"Saya di antara 40 cucu kakek saya, dia bilang 'cucuku yang ini, satu ini, hanya sekolah agama untuk mendidik umat'. Sudah selesai," kata UAS sembari mengenang kakeknya.
• Pernyataan Lengkap Ustaz Abdul Somad (UAS) saat Bertemu Prabowo Subianto
Impian kakeknya itulah yang kemudian membuat UAS tak pernah masuk dalam sekolah umum seperti kebanyakan orang.
"Jadi biarkanlah saya terbang sejauh mata memandang, saya ceramah," sebutnya.
UAS kemudian meminta agar nanti Prabowo lebih dekat dengan ulama-ulama yang ada di sekitar Prabowo saja.
"Setelah Bapak jadi (presiden) nanti, biarkanlah ulama-ulama yang dekat-dekat di Jakarta ini," terang UAS.
• Alumni Pesantren se-Jawa Timur dan Santri Milenal: Kami Ingin Berjihad Menangkan Jokowi-Maruf
UAS kemudian juga mengingatkan Prabowo untuk tak lupa mendengarkan nasihat dari para ulama yang telah menyatakan dukungan mereka.
"Bapak dengarkan cakap ulama karena ulama berijtima' mendukung Bapak," tegasnya.
Dikatakan oleh UAS, jika nanti Prabowo terpilih jadi presiden, merupakan satu anugerah namun bisa juga jadi ujian.
"Maka ini (jabatan presiden) anugerah besar tapi juga ujian besar. Saya berharap Allah menolong Bapak dalam setiap langkah," terangnya.
• UAS Ungkapkan Mengapa Akhirnya Bertemu Prabowo dan Menceritakan Semuanya: Saya Takut Menyesal
Dalam pertemuan tersebut, UAS juga memberikan hadiah kepada Prabowo.
"Hadist mengatakan Tahaddu tahabbu, kalau ketemu orang kasih hadiah, hadiah, supaya dia ingat dan berkasih sayang, saya tak kaya tak punya uang untuk mengasih bapak, saya kasih dua barang saja untuk Pak Prabowo," ujar UAS sambil merogoh kantongnya.
Ia lalu mengeluarkan sebuah kantong kecil dan mengeluarkan parfum.
"Yang pertama minyak wangi, ini dari kayu gaharu, simbolnya supaya Bapak menebarkan keharuman di negeri ini," ujar UAS.
• Pendukung Jokowi-Amin yang Long March dari Bandung ke Jakarta akan Disambut Hasto Kristiyanto
UAS kembali mengeluarkan sesuatu dari kantongnya, yakni tasbih.
"Yang kedua tasbih, (parfum) untuk bapak harum semerbak, tasbih tidak bisa hati bapak kosong," ungkapnya sambil memegang tasbih.
"Tasbih, tidak bisa hati bapak kosong, harus banyak berzikir."
Dijelaskannya, bahwa tasbih tersebut merupakan benda kesayangan miliknya.
"Tasbih kesayangan saya. Batu natural stone dari Persia. Paling saya sayangi. Saya beli ini di Madinah."
• Cerita UAS Bertemu Ulama yang Mimpikan Bertemu Prabowo Subianto 5 Kali, Lihat Reaksi Prabowo
"Bapak enggak perlu pegang ini depan orang banyak, nanti disangka orang pencitraan. Bapak cukup tahajud malam, bapak berzikir. La ila ha ilallah," jelasnya.
"Mulut berzikir, hati di sebelah kiri," kata UAS sembari meletakkan telapak tangannya di dada kiri Prabowo.
"Dengan la ilaha illallah kita hidup, dengan la ilaha illallah kita mati, dengan la ilaha illallah kita berjumpa bersama Rasulullah SAW."
Prabowo tampak mengangguk-angguk setuju.
"Apa yang terjadi setelah ini kita serahkan kepada Allah SWT. Sukses selalu Pak," ucap UAS.
Keduanya lalu memanjatkan doa yang dipimpin UAS.
(TribunWow.com)
WOW TODAY:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/reaksi-prabowo-saat-ustaz-abdul-somad-enggan-jamaah-tausiahnya-pose-dua-jari-2.jpg)