Breaking News:

Pilpres 2019

Sejak Awal, Bawaslu Sudah Curiga Ratusan Surat Suara Tercoblos di Malaysia: Sudah Ada Tanda-tandanya

Rahmat Bagja mengatakan kecurigaannya terkait pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019 di Malaysia.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja dalam sebuah diskusi di media center, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/2/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengatakan kecurigaannya terkait pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019 di Malaysia.

Hal itu dilontarkannya seusai beredar video viral yang menunjukkan puluhan kantong surat suara Pemilu dan Pilpres 2019 yang sudah tercoblos.

Padahal diketahui, Pemilu 2019 di Malaysia dengan metode TPS dan kotak suara keliling baru akan diselenggarakan, pada Minggu (14/4/2019).

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/4/2019), Bagja menuturkan dari awal ada satu kejanggalan yang dirasakannya.

Kejanggalan itu saat pelaksanaan pemungutan suara menggunakan metode Kotak Suara Keliling (KSK), Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) menolak untuk didampingi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Luar Negeri.

"Kami sudah meminta kepada KPU kepada PPLN agar pengawas TPS diikutkan dalam (pemungutan suara metode) KSK, tapi mereka menolak. Itu kan sudah ada tanda-tandanya," kata Bagja saat dihubungi, Kamis (11/4/2019).

Ia lantas menyebut dari hal itu mereka mencurigai ada keanehan.

"Kami bilang ini sudah ada tanda-tanda mereka mau aneh-aneh," sambungnya.

Lihat Reaksi Prabowo saat Nama Rocky Gerung Digaungkan Pendukungnya dalam Kampanye Akbar di Surabaya

Tak sampai di situ, ada potensi konflik kepentingan saat ada seorang Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia yang saat ini menjabat sebagai anggota PPLN.

Padahal, anak dari Duta Besar Indonesia untuk Malaysia saat ini sedang ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPR Dapil DKI Jakarta 2 yang meliputi wilayah luar negeri.

"Kami sudah mengirimkan surat kepada KPU RI untuk mengganti yang bersangkutan agar tidak terjadi konflik kepentingan karena Pak Duta Besar punya anak yg sedang running (nyaleg)," ujar Bagja.

Sosok Caleg yang Namanya Sudah Tercoblos

Dikutip dari Tribunnews.com, dalam video itu menunjukkan surat suara yang telah tercoblos adalah surat suara Pilpres Capres dan Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Sedangkan surat suara Pemilu Legislatif (Pileg) tercoblos untuk Partai NasDem dengan caleg DPR RI nomor urut 3 atas nama Ahmad dan nomor urut 2 Davin Kirana.

Diketahui, David Kirana (22) merupakan anak sulung dari bos Lion Air, Rusdi Kirana, yang kini menjabat sebagai Dubes RI di Malaysia.

Davin Kirana memilih karirnya sendiri untuk menjadi caleg DPR dari Partai Nasdem untuk Dapil Jakarta II yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu

Sedangkan dijelaskan Sekjen Partai Nasdem Johny F Plate, David Kirana merupakan generasi milenial yang memenuhi syarat menjadi caleg.

"Ya politisi kan siapa saja boleh asal memenuhi syarat. Kalau lihat di CV sepertinya iya anaknya Pak Rusdi. Kan ini generasi milenial, ya," ucapnya.

aaa
(Tribunnews/Istimewa)

Ini Reaksi TKN dan BPN soal Ratusan Surat Suara Tercoblos untuk 01, Jokowi dan Prabowo Angkat Suara

Diberitakan sebelumnya, dalam video yang beredar itu, puluhan kantong surat suara tercoblos berwarna hitam tampak berada di sebuah ruangan kosong berbentuk ruko.

Seorang yang merekam menyebutkan, dirinya dan sejumlah orang yang tampak dalam video itu melakukan penggerebekan di sebuah ruko kosong di kawasan Bandar Baru Bangi, Taman Universiti Bangi, Selangor, Malaysia.

"Barang-barang yang sudah dicoblos, kita dari pihak 02 di satu kedai kosong ini barang-barangnya yang sudah dicoblos di Bandar Baru Bangi, Malaysia, Selangor," kata sang perekam.

Dalam video itu, tampak sekumpulan orang yang membuka kantong suara dan mengambil amplop yang terdapat di dalamnya.

Sejumlah surat suara juga tampak berserakan di lantai, dari kantong-kantong yang sudah dibuka.

Mereka tampak membuka amplop dan menunjukkan bahwa surat suara pemilihan presiden sudah tercoblos untuk pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf.

Sementara untuk surat suara pemilihan DPR RI, caleg Partai Nasdem yang tampak sudah dicoblos, dengan caleg nomor 1 dan nomor 2.

"Kami harap pihak KPU Indonesia membatalkan semua urusan tentang DPL Malaysia untuk hari ini sampai ke tanggal 14 untuk pemilihan di Malaysia. Kami harap dibatalkan," kata seorang pria dalam video.

"Kalau tidak, kami akan duduki KBRI, kami akan halau dan usir orang PPLN (Panitia Pemilihan luar Negeri), juga Panwaslu sampai ada yang bertanggung jawab kepada semua masalah yang terjadi hari ini," sambung pria tersebut.

Dalam video tersebut, seorang lain lantas meminta kronologi penggerebekan.

Pria tersebut pun menjelaskan, pihaknya itu menguntit lokasi agar tahu pergerakan yang ada.

"Keluar masuk di sini ada komplain dan laporan dari masyarakat sekitar sini," kata pria itu.

Dino Patti Djalal Komentari Surat Suara Tercoblos di Malaysia: Kedaulatan Rakyat Diinjak-injak

Ia menyebutkan, setelah mendapat laporan, pihaknya mengajak sejumlah orang lain untuk mengabadikan dan menjadi saksi penggerebekan.

Pria tersebut mengaku, dirinya yang bertanggung jawab atas penggerebekan dan mengaku sebagai simpatisan partai Demokrat sekaligus BPN Prabowo-Sandi di Malaysia.

Pria lain menyebutkan, orang yang diduga bertanggung jawab atas adanya surat suara tercoblos itu sudah melarikan diri dengan menggunakan mobil.

Dijelaskan, ada lebih dari 57 kantong yang terdapat dalam penggerebekan.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY:

Tags:
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)Surat SuaraMalaysiaPilpres 2019Jokowi-Maruf AminPrabowo-SandiagaPemilu 2019
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved