Pilpres 2019
Ini Reaksi TKN dan BPN soal Ratusan Surat Suara Tercoblos untuk 01, Jokowi dan Prabowo Angkat Suara
Adanya ratusan surat suara yang didalam kantong sudah tercoblos membuat gempar. Hal ini telah dikonfimasi Bawaslu benar adanya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, memberikan tanggapan mengenai adanya video viral yang menunjukkan puluhan kantong surat suara Pemilu dan Pilpres 2019 yang sudah tercoblos.
Dalam video itu menunjukkan surat suara yang telah tercoblos adalah surat suara Pilpres Capres dan Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf.
Sedangkan surat suara Pemilu Legislatif (Pileg) tercoblos untuk Partai NasDem dengan caleg DPR RI nomor urut 3 atas nama Ahmad dan nomor urut 2 Davin Kirana.
Padahal diketahui, Pemilu 2019 di Malaysia dengan metode TPS dan kotak suara keliling baru akan diselenggarakan, pada Minggu (14/4/2019).
Reaksi TKN
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/4/2019), Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengatakan kubunya akan membentuk tim untuk melakukan investigasi untuk melakukan penyelidikan.
"Kami baru kirim tim ke sana, caleg kami juga ada yang di luar negeri dan sedang melakukan investigasi hal-hal tersebut," ujar Hasto di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (11/4/2019).
• Beberkan Kondisi SBY Dampingi Ani, Dahlan Iskan: Tak Terbayangkan Mantan Presiden Tidur Seperti Itu
Disebutkannya, tim yang melakukan investigasi yakni caleg dari partai pendukung Jokowi-Ma'ruf yang daerah pemilihannya mencakup luar negeri.
Yaitu Zuhairi Misrawi, Eriko Sotarduga, dan Masinton Pasaribu yang memiliki tim masing-masing.
Dikatakannya, pemilu pada 2019 ini baginya merupakan pemilu yang paling rumit.
Ia mempertegas, siapapun caleg yang melakukan pelanggaran harus dikenakan proses hukum yang sesuai.
"Siapapun itu, caleg dari manapun kalau melakukan pelanggaran harus diproses secara hukum. Apalagi terkait dengan tindak pidana pemilu, hal tersebut tidak dibenarkan," ujar Hasto.
Meski begitu, Hasto beranggapan kemungkinan ada kasus lain yakni adanya simulasi pencoblosan di daerah pemilihan luar negeri.

Sedangkan Joko Widodo (Jokowi) juga melontarkan untuk langsung melaporkan hal tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
• Kronologi Penggerebekan Temuan Surat Suara Tercoblos untuk Paslon 01 Jokowi-Maruf di Malaysia
Ia juga meminta untuk tak perlu mengangkat isu yang belum jelas.
"Ya dicek saja lah, kalau itu benar dan itu merupakan pelanggaran laporkan saja ke Bawaslu. Dicek saja lah kok, enggak usah diangkat isu-isu yang enggak jelas," kata Jokowi kepada wartawan di Depok, Jawa Barat, Kamis (11/4/2019).
Reaksi BPN
Sementara itu, Wakil Ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merasa prihatin adanya kasus tersebut, dikutip dari Tribunnews.com.
Ia mengapresiasi langkah KPU yang langsung mengambil langkah darurat.
Menurutnya, adanya kabar ini merupakan hal yang menggemparkan publik.
"Saya juga yakin KPU akan ambil langkah-langkah darurat terbaik untuk menyelamatkan semuanya. Jika terverifikasi, laporan temuan Panwaslu Kuala Lumpur ini sungguh-sungguh menggemparkan publik," ujar Priyo saat dihubungi, Kamis, (11/4/2019).
Pihaknya berharap, tak hanya menghentikan sementara Pemilu di Malaysia, namun juga dapat dibongkar dalang yang terlibat di balik kecurangan tersebut.
"Pihak-pihak yang mungkin terlibat apakah PPLN (penyelenggara pemilu luar negeri), Parpol, atau siapapun tidak boleh ada yang kebal," katanya.
• Jokowi Yakin Dubes RI di Malaysia Tak Terlibat Kasus Surat Suara Tercoblos
Lanjutnya, ia mengatakan khawatir dengan adanya kecurangan demokrasi dapat terancam.
"Hari-hari ini demokrasi kita sedang diuji dan dipertaruhkan apakah benar-benar berlaku jurdil atau sebaliknya. Saya khawatir demokrasi kita terancam," tegas Priyo Budi Santoso.
Sedangkan Prabowo juga memberikan tanggapannya, saat menghadiri deklarasi dukungan untuk Prabowo-Sandi dari Aliansi Advokat Indonesia Bersatu, di Balai Kartini, Kamis (11/4/2019) malam.
Dikutip dari WartaKotaLive.com, Prabowo mengaku kaget atas kabar tersebut.
Ia pun sempat menyindir adanya kecurangan oleh sejumlah pihak.
"Pemilu dijamin jujur, bersih, adil. Kaget belum mulai saja sudah ada yang nyoblos-nyoblos di luar negeri," katanya.

Ia pun beranggapan demokrasi tak lagi berjalan damai, terjamin jujur, serta adil, namun justru dijalankan dapat diatur layaknya pertandingan sepak bola.
"Kita harus koreksi diri ada budaya curang di bangsa kita ini, harus jujur. Benar tidak? Bagaimana coba kita lihat sepak bola nasional," tuturnya.
"Kita tahu sama tahu banyak pertandingan belum mulai, kita sudah tahu golnya berapa, itulah, kita jujur koreksi diri," sambungnya.
Ia menyayangkan, jika tidak beradu akal sehat, justru nanti adanya yang terjadi adalah adu kekuatan.
"Kalau tidak ada rule of law, yang terjadi adalah rule of the strongest, berkuasa orang yang paling kuat. Akhirnya bukan akal sehat, tapi akhirnya yang nanti terjadi adalah adu kekuatan," paparnya.
• Penggerebekan Surat Suara Pilpres dan Pemilu 2019 Sudah Tercoblos di Malaysia Jadi Pemberitaan Dunia
Kronologi Surat Suara Terpantau Tercoblos
Diberitakan sebelumnya, dalam video yang beredar itu, puluhan kantong surat suara tercoblos berwarna hitam tampak berada di sebuah ruangan kosong berbentuk ruko.
Seorang yang merekam menyebutkan, dirinya dan sejumlah orang yang tampak dalam video itu melakukan penggerebekan di sebuah ruko kosong di kawasan Bandar Baru Bangi, Taman Universiti Bangi, Selangor, Malaysia.
"Barang-barang yang sudah dicoblos, kita dari pihak 02 di satu kedai kosong ini barang-barangnya yang sudah dicoblos di Bandar Baru Bangi, Malaysia, Selangor," kata sang perekam.
Dalam video itu, tampak sekumpulan orang yang membuka kantong suara dan mengambil amplop yang terdapat di dalamnya.
Sejumlah surat suara juga tampak berserakan di lantai, dari kantong-kantong yang sudah dibuka.
Mereka tampak membuka amplop dan menunjukkan bahwa surat suara pemilihan presiden sudah tercoblos untuk pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Sementara untuk surat suara pemilihan DPR RI, caleg Partai Nasdem yang tampak sudah dicoblos, dengan caleg nomor 1 dan nomor 2.
"Kami harap pihak KPU Indonesia membatalkan semua urusan tentang DPL Malaysia untuk hari ini sampai ke tanggal 14 untuk pemilihan di Malaysia. Kami harap dibatalkan," kata seorang pria dalam video.
"Kalau tidak, kami akan duduki KBRI, kami akan halau dan usir orang PPLN (Panitia Pemilihan luar Negeri), juga Panwaslu sampai ada yang bertanggung jawab kepada semua masalah yang terjadi hari ini," sambung pria tersebut.
Dalam video tersebut, seorang lain lantas meminta kronologi penggerebekan.
Pria tersebut pun menjelaskan, pihaknya itu menguntit lokasi agar tahu pergerakan yang ada.
"Keluar masuk di sini ada komplain dan laporan dari masyarakat sekitar sini," kata pria itu.
Ia menyebutkan, setelah mendapat laporan, pihaknya mengajak sejumlah orang lain untuk mengabadikan dan menjadi saksi penggerebekan.
• Panwaslu Kuala Lumpur Jelaskan Kronologi Lengkap Penemuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Pria tersebut mengaku, dirinya yang bertanggung jawab atas penggerebekan dan mengaku sebagai simpatisan partai Demokrat sekaligus BPN Prabowo-Sandi di Malaysia.
Pria lain menyebutkan, orang yang diduga bertanggung jawab atas adanya surat suara tercoblos itu sudah melarikan diri dengan menggunakan mobil.
Dijelaskan, ada lebih dari 57 kantong yang terdapat dalam penggerebekan.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/Ananda)
WOW TODAY: