Dua Pesan Ustaz Abdul Somad pada Prabowo Subianto jika Nanti Terpilih Jadi Presiden

"Setelah Bapak jadi (presiden) nanti, biarkanlah ulama-ulama yang dekat-dekat di Jakarta ini, Bapak dengarkan cakap ulama," terang UAS.

Dikatakan oleh UAS, jika nanti Prabowo terpilih jadi presiden, merupakan satu anugerah namun bisa juga jadi ujian.

"Maka ini (jabatan presiden) anugerah besar tapi juga ujian besar. Saya berharap Allah menolong Bapak dalam setiap langkah," terangnya.

Sama seperti apa yang dilakukan Prabowo saat mendengar permintaan pertama UAS, pesan sekaligus permintaan kedua UAS juga tak banyak diberikan komentar oleh Prabowo

Prabowo terlihat sesekali mengangguk namun tetap diam dan tidak memberikan tanggapan apapun.

• Deklarasikan Dukungan ke Prabowo-Sandi, Otto Hasibuan dan Ribuan Advokat Siap Galang Suara

UAS Ceritakan Kisahnya sampai Putuskan Dukung Prabowo

Dikutip dari channel YouTube Tafaqquh Video, UAS ternyata beberapa kali berkunjung ke ulama untuk mendapatkan jawaban siapa yang akan dipilihnya dalam Pilpres 2019 nanti.

"Saya cari ulama yang tidak populer, tapi mata batinnya bersih Pak, Allah bukakan untuk mereka, ini ulama yang tidak perlu materi, mungkin Bapak ini tidak kenal pada mereka," ungkap UAS, Kamis (11/4/2019).

Saat kunjungannya itu, UAS mengaku tidak pernah bertanya tentang kandidat, termasuk Prabowo.

"Dan saya tidak pernah tanya pada mereka, saya biarkan mereka baca hati kecil saya, ngerti enggak dia," lanjutnya.

"Dan saat saya datang saya dekatkan telinga ke dia, dan apa kata bilang, 'saya mimpi lima kali ketemu dia', saya tanya siapa, 'Prabowo'," terang UAS.

Ia selanjutnya menjelaskan pada Prabowo bahwa mimpi lima kali adalah sebuah pertanda yang memang diberikan oleh Allah.

"Kalau mimpi satu kali bisa saja itu dia lihat setan, ini lima kali dia mimpi lihat Bapak, sinyal dari Allah," tegasnya.

UAS melanjutkan, dirinya juga bertemu dengan beberapa ulama lain.

• 5 Bahasan Ustaz Abdul Somad saat Bertemu Prabowo: Tabligh Akbar Tanpa Politik hingga Tak Mau Jabatan

Namun jawaban ulama tersebut masih menyebut nama Prabowo.