Kabar Tokoh
Debat Panas, Pembawa Acara Sampai 4 Kali Minta Fadli Zon dan Basarah Izinkan Arya Sinulingga Bicara
Fadli Zon dan Ahmad Basarah beradu argumen soal surat suara di Malaysia tercoblos hingga tak hiraukan pembawa acara yang minta Arya Sinulingga bicara.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ahmad Basarah terlibat perdebatan panas dengan Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon terkait temuan surat suara tercoblos di Malaysia.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut seperti tampak dalam program Dua Sisi tvOne, Kamis (11/4/2019) malam.
Hal ini berawal dari Fadli Zon yang menilai bahwa hal tersebut sudah menjadi bukti yang sangat jelas terjadi kecurangan Pemilu.
• Jokowi Yakin Dubes RI di Malaysia Tak Terlibat Kasus Surat Suara Tercoblos
Fadli juga meyakini bahwa kecurangan pemilu ini sudah terstruktur secara sistematis dan masif.
"Jelas ditusuk untuk 01, dan calegnya pun caleg tertentu. Jadi aktor-aktor yang ada di belakang ini harus ditindak," kata Fadli Zon.
Fadli meyakini, apa yang terjadi di sana bukanlah hoaks.
Menanggapi itu, Ahmad Basarah menilai Fadli Zon tidak bisa menjadi institusi hukum untuk menentukan apakah telah terjadi pelanggaran atau tidak.
Ahmad Basarah menilai, sebagai wakil ketua DPR bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, harusnya Fadli Zon lebih memahami soal itu.
"Itu normatif. Ini kecurangan, itu sudah jelas," kata Fadli Zon.
Fadli mengaku, pihaknya merasa sangat dirugikan atas kejadian itu.
"Bukan hanya kami yang dirugikan, rakyat Indonesia yang dirugikan. Apa yang menjadi warning tentang kecurangan itu sekarang menjadi bukti, menjadi kenyataan yang pasti," kata Fadli.
Pembawa acara lantas meminta Jubir TKN yang juga hadir di sana, Arya Sinulingga untuk gantian berbicara.
Namun, Fadli Zon masih belum menyelesaikan pemaparannya, sehingga Arya tak mendapat kesempatan bicaranya itu.
"Jangan nanti dipilintir-plintir hanya karena prosedur, mau menunggu ini, mau menunggu itu. Itu jelas barangnya di situ, ditangkap di situ," kata Fadli tak memedulikan perkataan pembawa acara.
"Oke, oke. Bung Sinulingga dulu," kata pembawa acara itu lagi.