Viral Medsos
Reaksi Ardi Bakrie saat Rekam Detik-detik Pria Bunuh Diri yang Tulis Surat untuk Jokowi
uami Nia Ramadhani, Ardi Bakrie merekam detik-detik seorang pria yang melakukan upaya bunuh diri meneriakkan nama Presiden Indonesia Joko Widodo.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Suami Nia Ramadhani, Ardi Bakrie merekam detik-detik seorang pria yang melakukan upaya bunuh diri meneriakkan nama Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Rabu (10/4/19) sore, sekitar pukul 16.30 WIB.
Peristiwa terjadi di wilayah PT JIEP Kawasan Industri Pulogadung Jalan Rawa Terate, Jakarta Timur, Rabu (10/4/19) sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Video yang diunggah Ardi melalui akun story Instagramnya @ardibakrie, memperlihatkan seseorang pria yang diketahui bernama Zul (50) berada di di atas cerobong asap pabrik yang memiliki tinggi sekitar 35 meter.
Dalam videonya tampak Zul memegang kertas bertuliskan tangan untuk Jokowi.
• Viral di Facebook Video Bocah SD Belajar di Trotoar karena Orangtua Tak Bisa Bayar Listrik
Dalam tuntutannya melalui surat tersebut, Zul memohon agar Presiden Jokowi mampu menyelesaikan masalah yang dialaminya.
Ia menuliskan telah berusaha melaporkan bukti dirinya tidak terlibat atau bersalah namun kasusnya belum ditanggapi.
"Pak Jokowi mohon lindungilah saya rakyatmu tidak bersalah.
Lebih dari setahun yang lalu telah saya laporkan + bukti-bukti kasus penggandaan nomor telepon dan pengkembaran Hp ke Mabes Polri dan Bapak Kapolri.
Tetapi sampai sekarang tidak ditanggapi.
Saya terus diintimidasi dan dihipnotis.
Mohon Pak Jokowi melindungi hak saya," tulisnya di selembar kertas berwarna putih.
• Viral di Twitter, Video Driver Ojol Dikagetkan Rekannya hingga Menangis Haru

• Bunuh Diri dengan Lompat dari Tower Cerobong Pabrik, Pria Ini Tinggalkan Surat Wasiat untuk Jokowi
Sedangkan suara Ardi yang terekam dalam video tersebut menjelaskan, lokasi peristiwa itu ada di sebelah kantor media swasta yang menjadi tempatnya bekerja.
"Dekat kita, depan TV One ada orang yang mau bunuh diri. Itu tuh orangnya," ujar Ardi Bakrie.
Sambil merekam, Ardi menuturkan agar sang pria tersebut jangan melompat.
"Aduh, jangan loncat dong."
"Ini bukan suatu cara yang bagus untuk menyelesaikan suatu masalah," ujar Ardi Bakrie.
Seusai menuturkan hal itu, Ardi justu mengejek dirinya sendiri.
"Deuh sok tahu banget sih lo Di," ejek Ardi Bakrie kepada dirinya sendiri.
Ia kembali mengingatkan kepada Zul agar mengingat keluarganya di rumah.
"Janganlah, turunlah. Pasti kau masih punya keluarga (ingat keluarga)," cegah Ardi Bakrie.
• Viral di IG, Pria Lompat dari Cerobong Asap karena Merasa Dijebak, Sempat Panggil Jokowi dan Memohon
Di story lainnya, ia juga merekam saat ada petugas recue yang menengkan Zul dan mencoba bernegosiasi.
Disebutkan Zul nekat melakukan aksinya lantaran merasa dituduh dan djebak melakukan penipuan melalui email.
Seorang saksi mengatakan Zul berteriak memanggil nama Jokowi dan meminta tolong bagaimana keluarganya makan.
"Teriak-teriak minta tolong sama Pak Jokowi, katanya keluarganya mau makan apa," imbuh pak Dwi.

Zul Nekat Melompat
Saat Petugas Rescue telah berada di lokasi dan membujuk Zul untuk turun dari cerobong asap, Sudin Gulkarmat Jaktim sempat melakukan negosiasi untuk membujuk korban.
Namun usaha tersebut tak berhasil.
Zul nekat melompat dan mengalami luka berat.
Saat dilarikan ke rumah sakit, Zul meninggal.
Sedangkan dikutip dari Warta Kota, pria tersebut memanjat cerobong asap setinggi kurang lebih 30 meter di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
Kasiops Suku Dinas Penanggulangan, Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, pihaknya menerima kabar adanya seseorang yang memanjat cerobong asap itu pada sore tadi.
"Kami menerima informasi pada pukul 16.15 WIB. Menurut informasi dia naik pukul 16.00 WIB. Langsung kami luncurkan satu tim beranggotakan 6 personel," ucap Gatot saat dikonfirmasi, Rabu (10/4/2019).
• Suami Istri Dibacok Tetangga, Suami Lompat dari Jendela dan Tewas, Istri Tertinggal Ikut Diserang
Gatot menduga pria tersebut mengalami depresi.
"Diduga, dia depresi," ujar Gatot.
Berdasarkan keterangan petugas keamanan, laki-laki itu sudah berada di atas cerobong sejak pukul 16.00 WIB tadi dan belum turun hingga pukul 17.20 WIB.
Petugas pemadam kebakaran pun dikerahkan demi mengevakuasi laki-laki itu.
Petugas tampak menyiapkan trampolin di dasar cerobong untuk mengantisipasi bila laki-laki itu nekat melompat.
Menurut Polsek Cakung, pria tersebut mengalami pendarahan di bagian kepala dan memar di bagian dada sehingga nyawanya tak bisa diselamatkan lagi.
"Kondisinya sudah meninggal. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Persahabatan dengan menggunakan ambulans dari 118 didampingi petugas Kepolisian Polsek Cakung. Pukul 20.55 WIB, korban dinyatakan telah meninggal dunia akibat pendarahan di kepala dan memar di bagian dada" ujar Kapolsek Cakung, Kompol Imam Irawan dilansir dari Kompas.com.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY