Breaking News:

Terkini Daerah

Kronologi Lengkap Kasus Pengeroyokan Audrey, Pengakuan Para Pelaku, hingga Hasil Visum Rumah Sakit

Kronologi lengkap kasus pengeroyokan Audrey di Pontianak, pengakuan para pelaku, hingga hasil visum dari rumah sakit.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi kasus pengeroyokan terhdap Audrey siswi SMP di Pontianak yang viral. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang siswi SMP bernama Audrey (14) menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh 12 orang siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat.

Dijelaskan Kasat Reskrim Kompol Husni dikutip dari TribunPontianak, aksi pelaku dimulai dari menjemput Audrey, Jumat (29/3/2019).

Saat itu diketahui Audrey menggunakan sepeda motor dan diikuti oleh peara pelaku yang menaiki dua sepeda motor.

Saat tiba di Jalan Sulawesi, korban kemudian dicegat oleh para pelaku.

Dari arah belakang, tiba-tiba terduga pelaku T menyiramkan air pada korban.

Unggah Percakapan Telepon Ayah dan Ibu Audrey, Nikita Mirzani Sindir Para Artis yang Jenguk

Setelahnya pelaku melakukan tindak kekerasan pada korban sampai korban terjatuh.

Tak berhenti sampai di situ, pelaku E juga ikut melakukan pengeroyokan terhadap Audrey yang sudah terjatuh.

Mengalami penganiayaan itu, Audrey sempat berusaha melarikan diri.

Namun saat sampai di Taman Akcaya, korban masih dianiaya oleh pelaku T dan pelaku L.

Di tengah aksi pengeroyokan tersebut, warga ternyata sempat melihat aksi tersebut.

Hal itu membuat para pelaku ketakutan dan langsung melarikan diri.

Nikita Mirzani Kesal dan Sindir Para Artis yang Jenguk Audrey: Haus Pujian Lu Pada

Pengakuan Pelaku soal Penyebab Pengeroyokan Audrey

Banyak kabar yang beredar terkait kasus pengeroyokan tersebut di media sosial, di antaranya jumlah pelaku penganiayaan hingga motif dari tindakan keji tersebut.

Dikutip dari akun Facebook Tribun Pontianak, Rabu (10/3/2019), seorang pelaku menjelaskan bahwa masalah yang dialami olehnya bukan masalah asmara seperti yang banyak diberitakan.

Konflik antara Audrey dengan kumpulan para pelaku itu ternyata awalnya dipicu oleh rasa sakit hati seorang pelaku.

Seorang pelaku mengaku Audrey dulunya juga menjadi teman kumpulannya, hingga Audrey disebut mencampuri urusan pribadinya.

"Di sini masalah saya dengan Audrey menyangkut masalah almarhum bapak saya, sebelumnya memang saya dengan Audrey adalah teman satu kumpulan, teman main sama-sama," jelas pelaku tersebut.

Komentari Kasus Penganiayaan Audrey, Hotman Paris: Kenapa Hasil Visum Berkata Lain?

Fakta Siswi SMA Terduga Pelaku Pengeroyokan Audrey
Fakta Siswi SMA Terduga Pelaku Pengeroyokan Audrey (Akun Twitter @syarifahmelinda)

Bukan Asmara, Ternyata Ini Awal Masalah yang Buat Pelaku Keroyok Audrey, Lihat Video Pengakuannya

Pelaku merasa sakit hati dengan tindakan Audrey yang disebut mencampuri urusan keluarganya dan menyebut gadis SMP itu mengancam melalui media sosial.

"Terus di sini yang membuat saya sakit hati dengan Audrey adalah dia mengikutcampurkan urusan pribadi saya ini," kata pelaku di balik masker yang menutup wajahnya.

"Terus saya merasa terancam di DM (Instagram), di WA dan segala yang terkait dengan saya, saya diancam," lanjutnya.

Pelaku menyebut Audrey sempat membuatnya sakit hati dengan omongannya soal utang di keluarganya.

"Yang saya ingat dia ikut mencampuri urusan utang piutang kami, mamak saya dibilang memang suka pinjam uang," terangnya.

Berdasarkan penuturannya pula, pelaku mengaku tidak akan melakukan pengeroyokan jika Audrey tidak bertindak seperti yang diceritakan.

"Di sini saya juga meyakini kalau Audrey tidak membuat omongan seperti ini atau mencampuri urusan saya, saya tidak akan pernah melakukan hal ini," jelasnya.

Kasus Pengeroyokan Audrey Disebut Dilakukan oleh 12 Remaja, Ternyata Ini Faktanya

Pelaku mengaku kesal dengan tindakannya sendiri yang sudah tersulut amarah hingga tak terkendali.

"Saya juga kesal dengan perilaku saya, sampai saya juga tidak bisa mengendalikan emosi saya," tambahnya.

Terkait aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa orang, pelaku itu menyebut Audrey diduga juga punya masalah dengan teman pelaku yang lain.

"Karena emang Audrey emang punya masalah pada teman saya, iya cuma saya yang kenal Audrey, tetapi dia kenal teman saya bernama C," ungkap pelaku.

Dalam keterangannya, ia juga menjelaskan bahwa dalam pertemannya dengan pelaku lain tidak ada kelompok atau geng.

"Enggak sama sekali saya punya geng, dan kita memang sudah kenal sejak SMP," tegasnya.

Melalui keterangannya, dirinya sempat membeberkan awal perkenalannya dengan korban Audrey.

"Awalnya saya mempunyai teman dan teman saya itu kenal kakak sepupu Audrey, dan sampai saya dikenalkannya ke Audrey," pungkas pelaku.

Beredar Boomerang Para Terduga Pelaku Pengeroyokan Audrey di Kantor Polisi, Ini Klarifikasinya

Hasil Visum Audrey setelah Dikeroyok

Sempat beredar kabar mengenai para pelaku yang masih di bawah umur itu menganiaya bagian vital korban dengan maksud tertentu.

Namun kabar tersebut kemudian ditepis oleh pihak kepolisian Polres Pontianak yang menangani terkait kasus pengeroyokan itu dan menyampaikan hasil visum, Rabu (10/4/2019).

Dari hasil visum yang dikeluarkan oleh pihak Rumah Sakit Pro Medika Pontianak, diungkap bahwa hasil visum telah dilakukan pada alat kelamin korban menunjukkan, bahwa selaput dara milik korban tidak terdapat adanya luka robek maupun memar.

Jenguk Audrey Korban Pengeroyokan, Ifan Seventeen Melawak di Depannya hingga Buat Tersipu

"Saya ulangi, alat kelamin selaput dara tidak tampak luka robek atu memar," sebut Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Pontianak, Rabu (10/4/2019).

Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono saat menjenguk korban dan ibu korban di Rumah Sakit Promedika Pontianak, Jalan Gusti Sulung Lelanang, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/4/2019) siang. Kapolda memastikan berdasarkan pemeriksaan kesehatan tidak ada kerusakan pada bagian vital korban seperti yang viral di media sosial.
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono saat menjenguk korban dan ibu korban di Rumah Sakit Promedika Pontianak, Jalan Gusti Sulung Lelanang, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/4/2019) siang. Kapolda memastikan berdasarkan pemeriksaan kesehatan tidak ada kerusakan pada bagian vital korban seperti yang viral di media sosial. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Bagian kepala korban juga tak ditemukan adanya pembengkakan, selain itu kondisi mata korban juga tak ditemukan adanya memar serta kemampuan penglihatan korban masih normal.

Juga tak ditemukan adanya darah ataupun luka lainnya di bagian telinga hidung dan tenggorokan (THT) korban.

"Kemudian dada tampak simetris tak ada memar atau bengkak, jantung dan paru dalam kondisi normal," jelasnya.

Kasus Pengeroyokan Audrey oleh 12 Siswi SMA Viral, Putri Ahok: Berhenti Memaki Para Pelaku

Tak hanya itu, kondisi perut korban juga dinyatakan baik-baik saja.

"Kemudian organ dalam, tidak ada pembesaran," tukasnya.

Lebih lanjut, tak ditemukan pula adanya bekas luka maupun memar pada kulit korban.

"Hasil diagnosa dan terapi pasien, diagnosa awal depresi pasca trauma," tandasnya.

(TribunWow.com/Ifa Nabila/Laila Zakiyya)

WOW TODAY:

Tags:
Kasus PengeroyokanPontianakKalimantan Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved