Pilpres 2019
Di ILC, Dahnil Anzar Simanjuntak dan Dini Purwono Saling Menyalahkan saat Bahas Kampanye Prabowo
Keduanya berdebat saat Dahnil Anzar menyinggung pernyataan Sekjen PSI Raja Juli Antoni, yang menyebut kampanye Prabowo tidak lazim.
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
Sebelumnya, Raja Juli Antoni sempat melontarkan pernyataan terkait Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga di GBK.
Menurutnya, kampanye Prabowo tidak lazim, dan ia setuju dengan SBY.
Namun, SBY menyampaikan pernyataan protes tersebut sebelum kampanye Prabowo digelar, tepatnya pada Sabtu (6/4/2019).
Sedangkan kampanye Prabowo digelar pada Minggu (7/4/2019).
Protes SBY berisi sejumlah kritik berdasarkan draft pertama kampanye yang ia terima.
Surat SBY yang bocor memperlihatkan bahwa pesan itu ditujukan pada tiga elit Demokrat yakni Amir Syamsudin, Syarief Hasan, dan Hinca Pandjaitan.
Dalam suratnya, SBY mengatakan dirinya sempat menerima kabar soal konsep kampanye Prabowo-Sandi.
Menurutnya, kampanye itu tak lazin dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif.
Lalu, SBY meminta agar para elit Demokrat tersebut memberi saran pada Prabowo agar mengadakan kampanye yang mencerminkan kebhinekaan dan persatuan.
Selain pada Prabowo, SBY juga menitipkan surat itu untuk disampaikan pada capres 01 Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu berkaitan dengan isu pro Pancasila dan pro Khilafah.
• Disebut Lontarkan Narasi Menakut-nakuti oleh Dahnil Anzar, Budiman Sudjatmiko Tertawa: Coba Buktikan
Berikut ini isi surat Susilo Bambang Yudhoyono yang diterima oleh TribunWow.com, Minggu (7/4/2019):
Isi Lengkap Surat SBY:
Kepada yang terhormat
1.Ketua Wanhor PD Amir Syamsudin