Pilpres 2019
Soal Kampanye Prabowo Sarat Politik Identitas, TKN: Pak SBY Sudah Menarasikan dengan Sangat Baik
Wakil Direktur Komunikasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Ipang Wahid menanggapi kampanye Calon Presiden Prabowo Subianto yang dinilai sarat politik identitas.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Artinya, terus bagaimana dengan kelompok yang lain? Apakah tidak terwakili di situ? Nah itu mungkin, bagi kami, itu yang membuat Pak SBY gundah pada hal-hal seperti itu," tandas Ipang Wahid.
Simak videonya mulai menit ke 4.00:
Diberitakan TribunWow.com sebelumnya, Pasangan Calon 02 Prabowo-Sandiaga telah usai melakukan kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (7/4/2019).
Sebelum kampanye akbar itu terselenggara, rekan koalisi Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat melontarkan protes.
Protes tersebut disampaikan SBY melalui surat yang ia tulis dari Singapura.
Surat itu ditujukan pada tiga elit Demokrat yakni Amir Syamsudin, Syarief Hasan, dan Hinca Pandjaitan.
Dalam suratnya, SBY mengatakan dirinya sempat menerima kabar soal konsep kampanye Prabowo-Sandi.
Menurutnya, kampanye itu tak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif.
• Prabowo Sindir Program Kartu Jokowi, Maruf Amin: Orang Perlu Keterampilan, Tak Ujug-ujug Kerjaan
Lalu, SBY meminta agar para elit Demokrat tersebut memberi saran pada Prabowo agar mengadakan kampanye yang mencerminkan kebhinekaan dan persatuan.
Selain pada Prabowo, SBY juga menitipkan surat itu untuk disampaikan pada capres 01 Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu berkaitan dengan isu pro Pancasila dan pro Khilafah.
Berikut ini isi surat Susilo Bambang Yudhoyono yang diterima oleh TribunWow.com, Minggu (7/4/2019):
Isi Lengkap Surat SBY:
Kepada yang terhormat
1.Ketua Wanhor PD Amir Syamsudin