Pilpres 2019
Dahnil Anzar Bandingkan Prabowo dengan Bung Karno saat Pembawa Acara Singgung soal Pemimpin Pemarah
Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak jawab pernyataan pembawa acara tvOne yang singgung soal pemimpin pemarah.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak jawab pernyataan pembawa acara tvOne yang singgung soal pemimpin pemarah.
Hal tersebut tampak dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Senin (8/4/2019).
Awalnya, acara tersebut menayangkan video Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang sedang berorasi dengan begitu berapi-api.
• Soal Kampanye Prabowo Sarat Politik Identitas, TKN: Pak SBY Sudah Menarasikan dengan Sangat Baik
Pembawa acara lantas meminta Dahnil untuk memberikan penjelasan dari tayangan pidato tersebut.
"Sederhana. Pak Prabowo punya prototipe kepemimpinan yang beliau contoh. Salah satunya adalah Bung Karno. Kalau Bung Karno itu ketika bicara di depan massa, beliau sangat bombastis, hipnotis, dan komunikatif dengan massa," kata Dahnil.
Ia mencontohkan, saat berpidato, Bung Karno maupun Prabowo sama-sama kerap langsung menunjuk.
• Prabowo Sindir Program Kartu Jokowi, Maruf Amin: Orang Perlu Keterampilan, Tak Ujug-ujug Kerjaan
"Kalian, kamu, kau. Itu sering digunakan Pak Prabowo untuk berkomunikasi, membangkitkan semangat, spirit, dan itu kepemimpinan dari masa ke masa," ujar Dahnil.
Mendengar hal tersebut, pembawa acara lantas menyinggung status media sosial yang kerap dituliskan pendukung kubu lawan politiknya pihak 02.
"Mereka mengatakan begini, mau dipimpin pemimpin yang pemarah?" kata pembawa acara.
Menanggapi itu, Dahnil lantas kembali memberikan pertanyaan.
"Anda mau menyebut Bung Karno pemarah?" tanya Dahnil.
Dahnil menjelaskan, Bung Karno dalam pidatonya sangat berapi-api, dan langsung menegur.
"Sayangnya nggak ada yang berani sih ya," kata pembawa acara itu.
"Iya. Itu yang ingin saya katakan. Itu adalah simbolisasi kuat, kemudian tegas itu berbeda," jelas Dahnil.
• Demokrat Kembali Buka Suara soal Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di GBK: Sudah Dilaksanakan
Dahnil menyebutkan, intonasi seseorang ketika berorasi itu haruslah bersemangat.