Pemilu 2019
Bongkar Permainan Politik di Pileg 2019: Jadi Caleg Boneka hingga Dikendalikan Pemodal jika Menang
Berikut pengakuan caleg yang maju hanya untuk menjadi caleg boneka, hingga pengakuan bohir yang menjadi pemodal caleg untuk dapatkan proyek.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Pengakuan Rentenir atau Bohir Politik
Ilustrasi Pemilu
Lebih lanjut, video juga membagikan wawancara eksklusif dengan seorang bohir politik yang sudah beroperasi sejak tahun 2009, WN.
Bohir atau rentenir politik ini akan mencari target untuk diberikan pinjaman dana pada caleg.
Sebagai konsekuensinya, bohir dapat leluasa mengendalikan caleg tersebut jika nantinya memenangkan pemilu.
"Saya mulai dengan mencari caleg yang kompeten, kira-kira yang terpilih, yang bisa terpilih, yang bisa jadi lah gitu (jadi anggota legislatif). Atau nanti saya juga dekati inkumben-inkumben. Tapi inkumben yang kekurangan dana," kata WN.
"Yang tidak memiliki bohir lain, lalu saya lakukan pendekatan. Cuman, setelah saya jalani sekali dua kali, kedepannya malah banyak yang mendatangi saya," ujar dia.
WN mengaku, untuk target di kota dan kabupaten, ia memberikan dana Rp 100 juta hingga Rp 200 juta.
"Uangnya tidak saya berikan semua. Jadi saya juga ingin pantau. Kalau saya berikan semua, takutnya si A atau si B ini tidak serius, akhirnya uangnya digunakan untuk lainnya," jelas WN.
• Hadiri Kampanye Akbar Prabowo di SUGBK, Caleg PAN Eko Patrio Mengaku Terharu
WN kembali menceritakan, untuk tingkat propinsi, ia menyediakan uang hingga Rp 500 juta, sementara untuk DPR RI, ia berani menyediakan uang hingga Rp 1 miliar.