Breaking News:

Terkini Internasional

Mahathir Mohamad Kembali Kerja Sama dengan Anwar Ibrahim, Sebut Ingin Cegah Najib Razak Berkuasa

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengungkap alasan sebenarnya dia memilih bekerja sama dengan mantan musuhnya, Anwar Ibrahim.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kompas.com
Mahathir Mohammad 

TRIBUNWOW.COM - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengungkap alasan sebenarnya dia memilih bekerja sama dengan mantan musuhnya, Anwar Ibrahim.

Dalam wawancara dengan New Straits Times, seperti dilansir Straits Times Minggu (7/4/2019), Mahathir mengungkap dia ingin mencegah Najib Razak kembali berkuasa.

Mahathir mengatakan, dia memang pernah mengkritik kemampuan Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) dalam memimpin Malaysia.

Namun, dia ternyata menemukan bahwa Najib adalah pemimpin yang jauh lebih buruk daripada Anwar.

"Pemimpin terburuk," tegas Mahathir.

Berantas Korupsi, Mahathir Tegaskan Seluruh Pegawai Negeri Malaysia Dilarang Terima Hadiah

Apalagi setelah Najib diduga terlibat skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang membuat negara asing seperti AS turun tangan menyelidiki.

Karena itu, dia pun memutuskan untuk bekerja sama dengan Anwar.

"Bagaimanapun masa lalu dan perkataan kami satu sama lain," tutur dia.

PM berjuluk Dr M itu menjelaskan, dia lebih bisa menerima jika Anwar yang menjadi pemimpin Malaysia daripada melihat Najib kembali menang.

Mahathir berkata meski hubungan di masa lalu sempat memburuk, kerjasamanya dengan Anwar jauh lebih penting untuk mencegah Najib melenggang.

"Saya tahu jika kami tidak bekerja bersama, maka Najib bakal kembali jadi perdana menteri. Jelas bencana bagi negara ini," ujarnya.

Peringatkan Filipina, Mahathir: Tak Sanggup Lunasi Pinjaman dari China, Negara akan Dikontrol Mereka

Perdana menteri berusia 93 tahun itu melanjutkan, kini dia juga mulai memercayai kemampuan Anwar melalui koalisi Pakatan Harapan.

Sebabnya setelah meninggalkan Organisasi Nasional Malay Bersatu (UMNO), Anwar bisa menyatukan Partai Islam Malaysia (PAS) hingga Partai Aksi Demokratik (DAP).

"Faktanya, dia adalah otak pembentukan Pakatan. Tentu dulunya Pakatan hancur karena tidak bersatu. Namun setelah kami bergabung, kami bisa bekerja lebih dekat," papar dia.

Mahathir juga mengomentari kemungkinan Pakatan pecah jika dia mengundurkan diri sebagai PM, memenuhi janji politik yang dia tawarkan kepada Anwar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Mahathir MohamadNajib RazakAnwar Ibrahim
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved