Breaking News:

Terkini Daerah

Kronologi Pria Tewas Terkena Peluru Nyasar seusai Salat Jumat, Polisi Beberkan Target Sebenarnya

Sutopo jadi korban peluru nyasar saat merokok di depan rumah. Polisi beberkan target yang sesungguhnya diburu pelaku.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Medan/M Andimaz Kahfi
Suasana di rumah duka Komeng korban penembakan salah sasaran. 

TRIBUNWOW.COM - Sutopo atau yang akrab disapa Komeng (47) warga di seputaran Jalan Bambu II, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur, meregang nyawa seusai tertembak pada Jumat (5/4/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.

Sutopo merupakan korban peluru nyasar oleh sekelompok orang tak dikenal, dikutip TribunWow.com dari TribunMedan.com, Sabtu (6/4/2019).

Dijelaskan oleh adik korban, Eko Suwarno (38), korban saat itu sedang duduk atau nongkrong di teras rumah seusai melakukan salat Jumat.

Eko menuturkan tiba-tiba terdengar suara sekelompok orang bertengkar heboh.

Orang-orang yang tak dikenal itu mengenakan masker dan membawa senjata soft gun.

Tiba-tiba tembakan terdengar berulang dan membabi buta.

"Maksudnya dia mau cari angin. Tiba-tiba dari arah simpang ada penyerangan yang dilakukan oleh beberapa orang bawa senjata soft gun, menembak membabi-buta," kata Eko di rumah duka, Jumat (5/4/2019).

Detik-detik Pembunuhan Janda Muda Ica, Bermula Pulang Karaoke hingga Dicekik sampai Tewas

Satu peluru yang dilepaskan oleh orang tak dikenal itu mengenai korban di bagian dada dan tembus ke jantung.

"Pas kena tembak itu, dia sempat muntah darah. Pelaku datang dari arah persimpangan Rel. Mereka nembak berulang kali. Terus salah satu kena abang saya dan nembus ke jantung," paparnya.

Saat tahu ada seseorang yang terkapar karena tindakannya, para pelaku tersebut langsung melarikan diri.

Sedangkan kondisi Komeng yang terbaring di tanah bersimbah darah, saksi lalu melarikannya ke RS Imelda di Jalan Bilal.

Namun rupanya Komeng tak dapat diselamatkan nyawanya.

"Sampai di rumah sakit sudah nggak bisa di tolong lagi. Mereka bilang nggak sanggup lagi, karena sudah tembus ke jantung. Komeng akhirnya meninggal dunia," ujar Eko dengan raut wajah sedih.

Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin menyebut target sekelompok orang tersebut merupakan rekan korban berinisial A.

Bilang akan Buat Heboh sebelum Pergi, Siswa SMK Ini Mendaki dan Ditemukan Hanya Tulang Belulang

Namun tembakan tersebut meleset dan malah mengenai tubuh Sutopo.

Sejumlah warga setempat menyebut ada empat pelaku yang membawa senjata Soft Gun dan dua pucuk senapan angin serta kelewang.

Saksi lain, warga sekitar Pipi Hariyanti (28) juga mengaku mendengar suara tembakan berulang kali.

Ia lalu melihat pelaku menaiki sepeda motor RX King.

Sebagian pelaku berlari dari arah rumah korban.

"Aku kira suara apa, rupanya suara tembakan. Aku terus keluar dan melihat ada tiga orang pegang tembak panjang-panjang. Tiga lainnya sudah lari. Mereka naik sepeda motor RX King. Wajahnya nggak terlalu nampak mereka lari dari arah rumah korban bahkan salah satu pelaku sempat jatuh," kata Pipi.

Sedang dikatakannya, postur pelaku memiliki badan tegap, memakai topi dan masker.

"Kejadiannya sebentar aja sekitar 5 menit palingan. Mereka pakai baju hitam badannya tegap-tegap dan pakai topi. Mereka juga pakai masker," sambungnya.

Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin saat ditemui di ruang kerjanya.
Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin saat ditemui di ruang kerjanya. (Tribun Medan / M Andimaz Kahfi)

Termakan Hoaks di Medsos, 7 Remaja Belasan Tahun Bunuh Pria di Malang yang Dikira Informan Polisi

Kembali dijelaskan Arifin, aparat gabungan Polsek Medan Timur dan Polrestabes Medan turun tangan menyelidiki kasus ini.

Arifin menyebut saat ini sudah membentuk tim gabungan bersama Polrestabes Medan untuk mengungkap serta menangkap pelaku penembakan.

"Tim dari Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur," ujarnya, Sabtu (6/4/2019).

Disebutkan Arifin, petugas telah mengantongi nama pelaku penyerangan dan penembakan tersebut.

Identitas ini didapatkan setelah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi.

Ia pun optimistis bisa mengungkap kasus ini dan memburu para pelaku.

"Identitas pelaku sudah ada, semoga cepat terungkap," katanya.

Namun mengenai motifnya, Arifin mengaku belum bisa memastikan dan masih dalam penyelidikan.

Tangisan Ibu Korban

Painem ibu korban tak kuasa melihat jasad kaku anaknya.

Painem yang mengenakan daster berwarna oranye dengan corak bunga-bunga tak henti-hentinya menangis.

"Anakku enggak tahu apa-apa , tolonglah," kata Painem sambil menangis tersedu-sedu menepuk-nepuk dadanya.

"Pergilah tolong, bawa dia kesini. Ya Allah anakku mengapa bisa begini. Baru siap salat dan makan dia. Mengapa gini Ya Allah," teriak Painem sambil menangis.

Jenazah Komeng pun dimakamkan Sabtu (6/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB di area perkuburan Jalan Mukhtar Basri.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Peluru nyasarKasus PenembakanMedan Timur
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved