Ramadan dan Idul Fitri 2019
Bacaan Niat dan Cara Membayar Utang Puasa Ramadan bagi Orang yang Batal Puasa karena Sakit
Utang puasa ramadan hukumnya wajib untuk dibayarkan, termasuk bagi orang yang sakit, sehingga tidak mampu lagi berpuasa.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Utang puasa ramadan hukumnya wajib untuk dibayarkan bagi umat muslim, termasuk bagi orang yang sakit, sehingga tidak mampu lagi berpuasa.
Seseorang yang sakit, diperbolehkan membatalkan puasa, untuk pengobatan.
Namun mereka wajib meng-qadhanya (menggantinya) dengan puasa di lain hari, jika sudah sehat.
Puasa Ramadan 2019 jatuh pada bulan Mei 2019, yang artinya sebentar lagi.
Utang puasa tahun lalu wajib dilunasi sebelum Ramadan 2019 tiba.
Dilansir oleh TribunWow.com, Senin (18/3/2019), hukum membayar utang puasa tertuang dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 183-184.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ){183}
أَيَّامًا مَّعْدُودَاتٍ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةُ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرُُ لَّهُ وَأَن تَصُومُوا خَيْرُُ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ {184}
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu), memberi makan seorang miskin.
Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya.
Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Al-Baqarah: 183-184).
• Bacaan Niat Puasa dan Doa Malam Nisfu Syaban Minggu 7 April 2019, Puasa Paling Utama selain Ramadan
Dikutip dari laman nu.or.id, terdapat dua pendapat mengenai waktu membayar utang puasa.
Pertama adalah pendapat yang menyebutkan pembayaran utang puasa ramadan dilakukan secara berurutan.
Pendapat kedua, pembayaran utang puasa ramadan tidak harus secara berurutan.