Pilpres 2019
Tanggapan BPN dan TKN terkait Isu Persekusi Terhadap Pendukung 01 atau 02
Ketua Bidang Hukum DPP Projo Silas Dutu angkat bicara soal warga yang dipukuli oleh massa pendukung pasangan Prabowo-Sandi karena memakai kaus Jokowi.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Ketua Bidang Hukum DPP Projo sekaligus Relawan Pasangan Capres 01, Silas Dutu angkat bicara soal warga Purworejo dipukuli oleh massa pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno karena mengenakan kaus Calon Presiden 01, Joko Widodo (Jokowi).
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut tampak dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi yang tayang di tvOne, Jumat (5/4/2019).
Awalnya, Silas Dutu menyebutkan, pihak pendukung 01 tidak sekalipun diminta bergerak untuk melakukan persekusi.
• Budiman Sudjatmiko Beberkan Menteri yang Dikritik Keras oleh PDIP: Pak Jokowi Tak Menggantinya
"Bagi 01, kampanye itu selalu menyampaikan visi misi, program, adu ide, adu gagasan, dan di lapangan itu tidak ada perintah sama sekali untuk melakukan persekusi. Karena 01 selalu menawarkan visi misi kepada masyarakat," tegas Silas Dutu.
"Tidak ada sama sekali perintah atau menggerakkan masa untuk melakukan persekusi," sambung dia.
Lebih lanjut, Silas Dutu membahas soal pendukung 01 yang menjadi korban.
Ia menilai, hal ini berkaitan dengan hari pencoblosan yang sudah kurang dari dua minggu lagi.
"Menurut saya ini sudah mendekati hari pencoblosan pada tanggal 17 nanti. Saya pikir masyarakat ini sudah terpolarisasi dengan akibat dari pilihan politik yang berbeda," papar Silas Dutu.
"Kemudian secara mayoritas, menurut kami,masyarakat itu kan sudah lebih banyak memilih Jokowi-Ma'ruf Amin. Sehingga di satu sisi bagi 02 semakin berat untuk bersaing dengan 01. Menurut kami seperti itu."
Mendengar hal tersebut, Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Muhammad Iqbal yang juga menjadi narasumber di acara tersebut langsung terbahak-bahak.
Ia juga terlihat menggeleng-gelengkan kepala saat Silas Dutu kembali memaparkan pandangannya.
"Sehingga berbagai macam cara, berbagai macam tindakan dilakukan untuk menaikkan elektabilitas. Sudah semakin dekat ini, semakin panik ini saya pikir," tambah Silas Dutu.
Pembawa acara kemudian menanyakan soal tindakan pendukung 01 yang memicu aksi persekusi yang dilakukan oleh 02.
"Saya pikir tidak ada tindakan yang sifatnya provokatif atau mengganggu dari 01 ke 02, tapi mungkin lebih pada soal semacam kepanikan," sambung dia.
Muhammad Iqbal lantas mendapat kesempatan untuk bicara.