Kabar Tokoh
Kwik Kian Gie: Hanya Ada 3 Presiden yang Berani Perang Melawan Asing, Ini Dadaku, Mana Dadamu
Mantan Menteri Ekuin Kwik Kian Gie memberikan pernyataan soal presiden yang berani berperang dengan asing.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Ekuin Kwik Kian Gie memberikan pernyataan soal presiden yang berani berperang dengan asing.
Hal ini diungkapkan Kwik saat berada di acara Indonesia Business Forum, Rabu (3/4/2019) dengan tema 'Benarkah Asing Kuasai Bandara dan Pelabuhan Kita?'.
Mulanya, pembawa acara bertanya soal perusahaan asing yang telah menguasai bandar dan pelabuhan.
"Dengan masuknya investasi asing di proyek penting di negeri ini, pengolaan penting di negeri ini, apakah benar ini tidak akan menganggu kedaulatan, Pak Kwik?," ujar pembawa acara.
Kwik Kian Gie lalu mengatakan asing yang masuk ke negara Indonesia bisa dibagi menjadi dua, yakni untung rugi secara komersial dan untung rugi secara kedaulatan.
• Benarkan Prabowo soal Kedaulatan, Kwik Kian Gie Beberkan Amerika Pernah Bermanuver ke Indonesia
"Jadi kita harus membedakan untung rugi secara komersial dan kedaulatan," ujar Kwik.
"Secara untung rugi itu kan investor asing di-invite dengan karpet merah oleh karena sangat dibutuhkan."
Kwik lalu bercerita pengalamannnya menghadapi perusahaan maupun pimpinan asing.
"Saya akan cerita dua pengalaman, yang pertama dari mulutnya Pak Adam Malik almarhum bercerita pada saya bahwa waktu Indonesia pertama kali, ini bukan zaman Pak Jokowi, ini zaman Pak Harto.'
"Pertama kali invite investor asing itu city bank mau masuk, city bank mau masuk silahkan tapi harus sekarang juga mendepositokan uangmu di dalam negeri sambil menunggu izin keluar."
"Dia mendepositokan uang tingkat bunganya tinggi sekali waktu itu, dia izin. Izinnya satu tahun lebih baru keluar, waktu izin keluar dan dia beroperasi uangnya sudah kembali, bagian terbesar dari bunga yang dibayar oleh pemerintah jadi hampir 0."
"Sesudah itu karena nama besar, masyarakat percaya menabung di sana, tabungan itulah yang dipakai untuk membiayai perusahaan-perusahaan Amerika, jadi perusahaan Amerika beroperasi dibiayai oleh bangsa Indonesia, dipimpin oleh orang asing. Ini Pak Adam Malik."
• Cerita Kwik Kian Gie Kisahkan Bung Karno Hadapi Menterinya yang Bengong: Jempol Kakiku Juga Tahu
Sementara cerita kedua adalah pengalaman soal perusahaan Jerman yang berada di Indonesia.
"Pengalaman saya sendiri pernah ke agen tunggal dari pabrik televisi, lancar semua, bank yang memberi kredit pada saya adalah Europian Asian Bank," ujar Kwik.
"Kan kontrak-kontrak kalau sudah habis kontraknya diperpanjang selama masih beres, loh ini kan beres, saya bayar bunga terus? Iya tapi kan dana yang saya berikan kredit kepada Anda diberikan ke perusahaan Jerman di bumi Indonesia, ini semua kenyataan."
Menteri era Pak Harto ini lalu bercerita soal keuntungan perusaahaan asing di Indonesia.
"Sekarang mengenai cost benefit, perusahaan asing yang di sini itu kita lihat perincian neraca dan perincian rugi labanya itu kan per omzet."
"Jadi omzet itu kan uang yang masuk dari penjualan kemudian omzet satu tahun, 6 bulan, atau 3 bulan kita bagi habis berapa rupiah bahan baku listrik, berapa ini, berapa ini, perbandingannya seperti apa, yang sangat-sangat besar itu perusahaan yang milik orang asing, jadi ditinjau cost benefit apa mesti diusir semua? Tidak."
"Tapi hitunglah cost benefit. Karena waktu saya jadi Menko saya menerima limpahan dari dua Menko zaman Pak Harto, Hartarto (Menko saat itu) mengatakan pada saya you mempunyai tugas yang mission imposible."
"Karena listrik menjual pada Amerika menjual pada PLN dengan harga tiga kali lipat, pada orang Indonesia tapi langsung digadaikan pada Amerika, itu kerugiannya 30 miliar. Saya tahu sebelumnya, tapi ini kan koruptif."
• Komentari Pembangunan Infrastruktur Pemerintahan Jokowi, Kwik Kian Gie: Ngawur!
Pembawa acara lalu kembali bertanya apakah hal itu bisa menganggangu kedaulatan.
"Berarti Pak Kwik mengatakan mengganggu kedaulatan dengan contoh yang ada?," tanya pembawa acara.
"Jelas, karena koruptif kan merong-rong kita semua," jawab Kwik,.
Lalu, Kwik menegaskan saat ini hanya ada tiga presiden yang berani bertarung untuk kedaulatan rakyat.
"Tapi sekarang ini yang saya amati tidak ada presiden kecuali Bung Karno dan Pak Harto, Gus Dur, tidak ada presiden yang berani perang, ini dadaku mana dadamu, tidak."
"Bicara berargumentasi, berbantahan saja tidak berani, ada apa?," ujar Kwik.
• Kwik Kian Gie Ditantang Debat oleh CEO PT Adinoto Indonesia, Ini Penyebab Utamanya
Lihat videonya:
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)