Pemilu 2019
Akun Ferdinand Hutahaean Diretas, Jubir TKN Razman Nasution: Jangan Langsung Menuduh Kami
Juru Bicara TKN, Razman Nasution angkat bicara soal peretasan akun Ferdinand Hutahaean.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Razman Nasution angkat bicara soal peretasan akun Juru Bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean.
Hal itu diungkapkan Razman dalam acara program iNews Special Report yang tayang pada Kamis (4/4/2019) malam.
Razman menilai bahwa pernyataan Ferdinand yang menyebut peretasan akunnya oleh orang yang melanggengkan kekuasaan adalah keliru.
"Ferdinand itu salah, seolah-olah mengatakan ini perbuatan orang yang melanggengkan kekuasaan," ujar Razman.
"Dan melanggengkan kekuasaan itu arahnya ke Jokowi, dan ke Jokowi itu berarti ke kami gitu lho," sambungnya.
• Foto Pribadi Ferdinand Hutahaean Tersebar di Medsos, TKN Menduga Ada 2 Kemungkinan
Kemudian Razman menilai terkait laporan Ferdinand kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim).
"Kalau sudah dilaporkan ke Bareskrim, tunggu proses hukum," jelas Razman.
"Jangan langsung ujuk-ujuk menuduh kami," sambungnya.
Untuk itu dirinya mengatakan, menghadapi pemilu yang semakin dekat, seharusnya masing-masing kubu dapat lebih saling menjaga dan menghormati.
"Jadi saya pikir sekarang, tempatnya untuk mawas diri iya, tetapi untuk kita saling menjaga dan menghormati serta menghargai karena tinggal 14 hari, mari kita masing-masing menjaga posisi kita untuk tidak menuduh orang lain," papar Razman.
"Saya meminta polri kalau ada yang menuduh seperti itu, proses secara hukum," tegasnya.
• Akun Twitter dan Emailnya Diretas, Ferdinand Hutahaean Lapor ke Bareskrim Polri
Sebelumnya, Tim Ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Arie Mufti turut buka suara soal peretasan akun Ferdinand.
Arie menegaskan bahwa dirinya tidak ingin fokus pada tuduhan-tuduhan.
"Buat apa membahas tuduhan, kita harus melakukan semacam upaya mewaspadai diri," kata Arie.
Ia berharap supaya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dapat segera mengusutnya.