Breaking News:

Pemilu 2019

Tanggapan Mahfud MD soal Kabar People Power Jelang Pemilu: Pernyataan Itu Provokatif

Mahfud MD angkat bicara soal kabar people power (penggerakan masa) yang tengah santer dibicarakan.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture/YouTube/Kompas TV/Apa Kabar Indonesia Pagi
Tanggapan Mahfud MD soal kabar people power yang kini tengah santer dibicarakan. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD angkat bicara soal kabar people power (penggerakan masa) yang tengah santer dibicarakan.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Rabu (3/4/2019).

Mulanya pembawa acara meminta tanggapan Mahfud MD soal beredarnya kabar akan ada people power jika dalam pemilu terjadi tindak kecurangan.

Cerita Mahfud MD yang Sempat Kecewa dengan Janji SBY karena Batal Dijadikan Menteri

Menanggapi kabar itu, Mahfud MD menilai bahwa kabar tersebut bernada provokatif.

"Menurut saya bahwa pernyataan people power dan sebagainya itu agak provokatif ya, artinya kurang proporsional," jelas Mahfud.

"Menurut saya itu kan berangkat dari kecurigaan," imbuhnya.

Selain itu, Mahfud juga menilai kecurigaan tersebut dari dua hal.

"KPU ini akan akan diperalat oleh kekuatan politik, lalu mereka mengatakan 'awas lho kalau curang people power'," papar Mahfud.

"Kedua, ya mungkin antisipasi untuk menjadi alasan kalau ternyata kalah," imbuhnya.

Disebut Karakternya Paling Mirip dengan Gus Dur, Mahfud MD Beri Tanggapan hingga Tertawa

Kendati demikian, Mahfud menegaskan bahwa apapun alasannya hal itu tidak sehat untuk perkembangan politik bangsa.

Ia lantas menyatakan bahwa kecurangan di tingkat calon legislatif (Caleg) untuk membeli suara tak bisa langsung dianggap berasal dari pemerintah.

"Sebenarnya kecurangan itu tidak mungkin, mungkin kecurangan-kecurangan kecil yang tidak signifikan yang sifatnya eceran di tingkat bawah caleg satu membeli yang lain, tapi itu kan tidak signifikan sebenarnya," papar Mahfud.

"Dan itu terjadinya silang, tidak bisa menunjuk itu kecurangan yang dilakukan oleh kekuatan tertentu misalnya selama ini yang dituduh pemerintah memperalat KPU."

"Sekarang beda cara berpikirnya," sambungnya.

Tanggapi Ancaman People Power Amien Rais, Maruf Amin: Yang Bikin Curang Siapa?

Untuk itu dirinya berharap supaya politisi dan masyarakat turut mendukung penyelenggaraan pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Menurut saya politisi itu ya bersikap dewasa, mari kita awasi KPU," ajak Mahfud.

"Saya tidak akan membabi buta membela KPU, tetapi menurut saya instrumen hukum, kelembangaan, dan perangkat yang disediakan di tengah-tengah masyarakat itu sudah cukup menjamin bahwa pemilu ini akan fair," tandasnya.

Simak dari menit pertama:

Karni Ilyas Beri Tanggapan saat Akbar Faisal Ajak Lawan Serangan Fajar, Narasumber ILC Tertawa

Diketahui, sebelumnya kabar people power mencuat setelah ada ancaman dari Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais.

Amien Rais sempat mengancam untuk menggerakan masa (people power) jika terjadi kecurangan dalam pemilu.

Ancaman itu disampaikan Amien Rais saat mengikuti Apel Siaga 313 di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019).

Acara tersebut digelar untuk mencegah terjadinya kecurangan Pemilu 2019.

"Kalau sampai tim kami bisa membuktikan ada kecurangan yang sistematis, terukur dan masif, kami akan bertindak tidak perlu lagu kami datang ke MK. Kami menggerakkan rakyat (people power)," kata Amien Rais, dikutip dari Tribunnews.

(TribunWow.com/Atri)

TONTON JUGA:

Tags:
Mahfud MDAmien RaisKomisi Pemilihan Umum (KPU)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved