Breaking News:

Pemilu 2019

Tanggapi Postingan Karni Ilyas soal Tema ILC, Fahri Hamzah: Benar Bang, Kenapa Beritanya Hilang?

Karni Ilyas mengungkapkan bahwa tema yang diusung adalah Operasi Tangkap Tangan (OTT) amplop serangan fajar, yang menyeret politisi Golkar, Bowo Sidik

Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
TribunWow.com/Octavia Monica P
Fahri Hamzah Wakil Ketua DPR RI 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menanggapi tema yang akan diangkat dalam acara diskusi 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' tvOne, Selasa (2/4/2019) malam.

Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu seperti unggahan akun Twitter @Fahrihamzah, Selasa (2/4/2019).

Awalnya, pembawa acara ILC, Karni Ilyas, mengungkapkan bahwa tema yang diusung adalah Operasi Tangkap Tangan (OTT) amplop serangan fajar, yang menyeret politisi Golkar, Bowo Sidik Pangarso.

"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa pkl 20 besok (hari ini) berjudul, "Kejutan OTT KPK: Ratusan Ribu Amplop Untuk "Serangan Fajar?" Selamat menyaksikan. #ILCSeranganFajar," kata Karni Ilyas, Senin (1/4/2019).

KPK Temukan Kardus Berisi Uang Rp8 Miliar di OTT Bowo Sidik Pangarso, Diduga untuk Serangan Fajar

Menanggapi hal itu, Fahri Hamzah menyebut bahwa apa yang diangkat adalah benar, karena pemberitaan mengenai kasus itu kini dianggap menghilang.

"Bener bang, Amplop begitu banyak kenapa beritanya hilang?," tulis Fahri Hamzah.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, politisi Golkar, Bowo Sidik Pangarso terjaring OTT KPK, Kamis (28/3/2019).

Dikutip dari Kompas.com, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebut bahwa dalam OTT tersebut disita barang bukti 400 ribu amplop yang disimpan di dalam 84 kardus.

Amplop tersebut berisi uang dengan pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu, dengan total senilai sekitar Rp 8 miliar.

Diduga, uang tersebut bakal digunakan dalam 'Serangan Fajar' Pemilu 2019.

"Kami duga dari bukti yang kami dapatkan itu akan digunakan untuk pendanaan politik, dalam tanda kutip serangan fajar pada pemilu 2019 tanggal 17 April nanti," kata Febri Diansyah, dikutip dari Kompas.com.

KPK menduga, Bowo membantu pihak PT Humpuss Transportasi yang menjalin kerja sama penyewaan kapal dengan PT Pupuk Indonesia logistik.

Diduga Bowo juga menerima dana dari pihak lain, untuk dibagikan pada 'Serangan Fajar'.

Yunarto Janji Pindah Negara jika Capres Pilihannya Kalah di Pilpres 2019

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, uang tersebut digunakan Bowo agar kembali maju sebagai DPR.

"Untuk sementara dari hasil tim kami, beliau mengatakan bahwa saya ini memang dalam rangka kepentingan logistik pencalonan dia sendiri sebagai anggota DPR. Dia akan maju kembali. Jadi, tidak ada keterlibatan tim sukses yang lainnya," ujar Basaria, dikutip dari Warta Kota, Kamis (28/3/2019).

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Karni IlyasIndonesia Lawyers Club (ILC)Fahri Hamzah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved